Hingga saat ini, di masa endemik, keterbatasan anggaran juga masih dirasakan.
Pasalnya, Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Karawang memiliki program prioritas lainnya baik dalam bidang infrastruktur, ekonomi, kesehatan dan yang lain sebagainya.
"Tetapi pemerintah daerah juga punya skala prioritas lainnya barangkali," cetusnya.
Untuk itu, dirinya berharap, pemerintah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Karawang dapat memprioritaskan anggaran perbaikan bangunan sekolah yang rusak. Agar target Disdikpora, mulai tahun 2023 sampai 2024, tentang tidak ada lagi kabar bangunan sekolah yang ambruk baik ditingkat SD hingga SMP di Karawang akan dengan mudah tercapai.
"Kita akan terus berupaya agar tidak ada lagi ruang kelas yang mengalami kerusakan hingga ambruk di tahun 2023 ataupun 2024. Tentunya kalau anggaran yang direalisasikan sesuai dengan usulan dinas," tutupnya.
Di akhir kata, ia menyebut, hanya 162 ruangan di tingkat SD yang akan dilakukan perbaikan dengan memanfaatkan total anggaran Rp10,8 miliar.
Kemudian, 78 bangunan ditingkat SMP yang rusak akan selesai diperbaiki pada tahun 2022 ini, dengan anggaran yang disediakan Rp8 miliar.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait