KARAWANG, iNEWSKarawang.id – SDN Karawang Wetan 1, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang berhasil meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Penghargaan tersebut diterima pada Selasa (11/12/2025) di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. SDN Karawang Wetan 1 dinilai telah berhasil menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).
Capaian ini menjadikan SDN Karawang Wetan 1 sebagai salah satu dari dua Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Karawang yang berhasil lolos hingga tingkat nasional pada tahun ini.
Kepala SDN Karawang Wetan 1, Yeni Mulyani mengatakan, keberhasilan tersebut merupakan hasil proses panjang yang dimulai sejak 2019, ketika sekolah mulai serius mengikuti program Adiwiyata.
"Prosesnya bertahap. Kami mulai dari Adiwiyata tingkat kabupaten, lalu provinsi pada 2020–2021, dan alhamdulillah tahun ini bisa lolos ke tingkat nasional,” ujar Yeni, Rabu (17/12/2025).
Yeni menceritakan, motivasi mengikuti program Adiwiyata berawal dari kondisi sekolah yang saat itu dinilai kurang layak.
"Waktu saya mulai menjabat tahun 2018, kondisi sekolah gersang, sanitasi kurang baik, toilet kotor, sampah berserakan. Bahkan ada siswa yang pulang ke rumah hanya untuk ke toilet,” ungkapnya.
Dari kondisi tersebut, Yeni bersama seluruh warga sekolah berkomitmen mengubah lingkungan sekolah menjadi bersih, indah, nyaman, asri, dan ramah lingkungan.
Yeni menjelaskan, penilaian Adiwiyata Nasional tidak menitikberatkan pada luas lahan atau megahnya bangunan, melainkan pada Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) yang diterapkan warga sekolah.
"Penilaiannya meliputi kebersihan, penghijauan, sanitasi, sarana-prasarana, pengelolaan sampah, konservasi air dan energi, hingga keterlibatan seluruh warga sekolah,” jelasnya.
Saat ini, SDN Karawang Wetan 1 telah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung Adiwiyata, di antaranya bank sampah yang telah berjalan selama tiga tahun, taman dan kolam hias, green house, toilet bersih, serta fasilitas sanitasi dan ibadah yang memadai.
"Bank sampah melibatkan siswa dan orang tua. Sampah plastik dan kertas ditimbang, lalu hasilnya menjadi tabungan siswa yang dapat dicairkan setiap akhir tahun,” jelasnya.
Program peduli lingkungan juga telah diintegrasikan ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Selain itu, sekolah membentuk kader Adiwiyata sebanyak 20 persen dari jumlah siswa sebagai agen perubahan.
"Harapannya, kebiasaan baik ini tidak hanya diterapkan di sekolah, tapi juga di rumah,” katanya.
Yeni mengakui, tantangan terbesar adalah mengubah pola pikir dan membangun komitmen guru serta warga sekolah agar program berjalan berkelanjutan.
"Adiwiyata bukan lomba sesaat, tapi harus konsisten dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sebagai sekolah Adiwiyata Nasional, SDN Karawang Wetan 1 kini memiliki tanggung jawab membina 10 sekolah lain, dengan target tiga sekolah binaan mampu meraih Adiwiyata Nasional di tahun depan.
"Ini bukan soal reward. Penghargaan ini adalah kebanggaan dan motivasi. Yang terpenting adalah menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan membentuk karakter peduli lingkungan bagi anak-anak,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Wawan Setiawan Natakusumah mengapresiasi capaian SDN Karawang Wetan 1 yang berhasil meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional.
Wawan menyebut, keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam membangun budaya peduli lingkungan secara berkelanjutan.
"Penghargaan Adiwiyata Nasional ini merupakan prestasi membanggakan, tidak hanya bagi sekolah, tetapi juga bagi dunia pendidikan di Karawang. Ini menunjukkan sekolah mampu membentuk karakter peserta didik yang peduli terhadap lingkungan sejak dini,” ujar Wawan.
Menurut Wawan, program Adiwiyata sejalan dengan visi pendidikan karakter yang terus didorong oleh Disdikpora Karawang, khususnya dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, bersih, dan nyaman.
"Semoga capaian ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Karawang untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan sekolah serta menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan kepada siswa,” katanya.
Disdikpora Karawang juga mendorong agar sekolah Adiwiyata Nasional dapat berperan aktif sebagai sekolah pembina, sehingga semakin banyak sekolah di Karawang yang mampu meraih predikat serupa di tingkat nasional.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
