KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang mengintensifkan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan memperkuat Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) 3M Plus, seiring meningkatnya risiko penularan pada musim hujan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu, mengatakan peran Juru Pemantau Jentik (Jumantik) sangat strategis dalam memastikan rumah, lingkungan, dan fasilitas umum terbebas dari jentik nyamuk Aedes aegypti.
“Jumantik menjadi garda terdepan dalam pencegahan DBD karena langsung memantau keberadaan jentik di lingkungan sekitar,” ujar Yayuk, Kamis,(18/12/2025).
Salah satu langkah yang terus didorong adalah penguatan gerakan satu rumah satu Jumantik. Menurutnya, upaya ini efektif untuk memutus rantai perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.
“Target kami adalah angka bebas jentik 100 persen. Jika itu tercapai, potensi penularan DBD bisa ditekan semaksimal mungkin,” katanya.
Yayuk menjelaskan, untuk mencapai target tersebut diperlukan pembekalan berkelanjutan bagi kader Jumantik. Dinkes Karawang bersama puskesmas secara rutin melakukan penguatan kapasitas dengan melibatkan lintas sektor, mulai dari kecamatan, desa, hingga sekolah.
Ia menambahkan, kader Jumantik berasal dari anggota keluarga dalam satu rumah tangga. Peran ini dapat dijalankan oleh siapa saja, baik kepala keluarga, ibu rumah tangga, maupun anak, sebagai bagian dari pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Dengan melibatkan seluruh anggota keluarga, kesadaran menjaga kebersihan lingkungan bisa tumbuh dari rumah sendiri,” jelasnya.
Penguatan peran Jumantik juga bertujuan mengaktifkan kembali sistem pemantauan jentik yang telah berjalan di tingkat kabupaten. Sebelumnya, Dinkes Karawang telah memberikan pembekalan kepada puskesmas serta melibatkan unsur Karang Taruna, khususnya divisi rescue.
Selain itu, seluruh puskesmas diinstruksikan untuk memprioritaskan penguatan kader Jumantik di wilayah dengan kasus DBD tertinggi agar intervensi pencegahan lebih tepat sasaran.
“Musim hujan yang disertai banjir dan genangan air menjadi faktor utama meningkatnya risiko DBD. Karena itu, peran aktif masyarakat sangat kami harapkan,” tegas Yayuk.
Sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor, Dinkes Karawang juga menggandeng pihak swasta, salah satunya Indomaret, untuk mendukung edukasi dan penguatan peran Jumantik di tengah masyarakat.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
