Karawang, iNews.id - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022, omzet jasa penukaran uang pinggir jalan mencapai Rp. 4 Juta perhari. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pekerja jasa penukaran uang pinggir jalan, Rere (32) saat di wawancarai oleh reporter iNewskarawang, Kamis, (28/4/2022).
"Untuk setiap penukaran, dikenakan biaya 10 persen, ya sekitar tiga sampai empat jutaan lah yang saya dapat dalam sehari," Ungkap Rere saat ditemui langsung di Simpang Jalan Lingkar Tanjungpura, Kabupaten Karawang , Kamis (28/4/2022)
Selain itu, Ia juga mengatakan, bahwa pendapatan dari 10 persen tersebut Ia setorkan kepada bosnya setiap hari.
"Ya itu, setelah seharian kerja, kita haruskan semuanya ke bos. Nah dari situ baru kita dapat bagian,"ucapnya.
Ia juga mengatakan, bahwa uang yang digunakan telah diperiksa dan bukan uang palsu.
"Alhamdulillah, udah dicek sama si bos, kita pun berat kalau sampai ngasih uang palsu dan juga enggak mau kalau harus kerja jahat seperti itu,"ujarnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Dadan (42), salah satu pengguna jasa tukar uang pinggir jalan, mengatakan bahwa ia menggunakan jasa tersebut karena kebetulan melintasi jalur tersebut dan jarak dari Bank terdekat yang lumayan jauh.
"Mumpung selewat aja sih, jadi ya sekalian. Soalnya kalau puter balik lagi ke bank jauh, kita ngejar waktu juga karena mau mudik,"ujarnya.
Kemudian, saat ditanya perihal uang palsu yang digunakan oleh oknum jasal penukaran uang, ia mengaku agak khawatir akan hal tersebut.
"Ada sih rasa khawatir pas nukerin uang di jasa penukaran uang di pinggir jalan, tapi wallahualam aja, " Ujarnya
Tidak hanya itu, menurutnya untuk potongan 10 persen untuk setiap transaksi penukaran yang dikenakan oleh penukar itu adalah hal yang biasa.
"Itung-itung berbagi, mereka juga lelah udah seharian berdiri dipinggir jalan seharian, jadi kita pun enggak keberatan soal itu,"pungkasnya
Editor : Frizky Wibisono