get app
inews
Aa Text
Read Next : Astaga ! PSK Layani 70 Pria Hidung Belang Dibayar Rp3,5 Juta

Belasan Pekerja Asal Karawang Diduga Jadi Korban TPPO di Kalimantan

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB
header img
Belasan Pekerja Asal Karawang Diduga Jadi Korban TPPO di Kalimantan. Foto : iNEWSKarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Sebanyak 11 pekerja asal Kabupaten Karawang, mayoritas dari Desa Pejaten, Kecamatan Cibuaya, menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) setelah bekerja selama satu bulan di Kalimantan

Mereka berangkat dengan iming-iming pekerjaan di perkebunan sawit dengan upah Rp300 ribu per hari dan fasilitas beras. Namun, setibanya di lokasi, mereka justru diminta menebas hutan tanpa menerima gaji maupun fasilitas yang dijanjikan.

Diungkapkan Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Karawang, Asep Achmad, Kasus ini terungkap setelah salah satu pekerja mengadu ke Tangkar, melalui salah satu ormas di Karawang, yang kemudian melaporkan kepada pihaknya.

“Kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Karawang, yang bergerak cepat untuk memanggil pihak perusahaan di Kalimantan,” ujar Asep, Senin,(3/2/2025).

Lebih lanjut, kata Asep, saat di konfirmasi pihak perusahaan, PT Bangkit Usaha Mandiri (BUM), tidak mengakui telah merekrut para pekerja tersebut, diduga ada peran pihak ketiga dalam perekrutan. 

Diketahui, PT BUM sendiri berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

"Setelah intervensi Disnaker, akhirnya para pekerja bisa dipulangkan. Dari 17 orang, enam di antaranya telah pulang lebih dulu tanpa koordinasi, sementara 11 lainnya dijemput oleh kami setelah menempuh perjalanan dari dalam hutan sejauh 150 km menuju Kotawaringin," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang, Rosmalia Dewi, menegaskan bahwa kasus ini tergolong dalam TPPO meskipun masih dalam wilayah Indonesia. 

Dengan kasus tersebut, Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima tawaran kerja. 

"Pastikan lowongan kerja yang ditawarkan benar-benar resmi. Konfirmasi ke kepala desa atau Disnaker sebelum berangkat. Kami siap membantu,” tegasnya.

Ia juga menyebut jika seluruh pekerja yang terdata telah kembali ke Karawang. Namun, kemungkinan besar masih ada warga Karawang yang bekerja disana.

"Yang 11 orang ini sudah dijemput, tapi kemungkinan masih ada yang masih bekerja disana," tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut