Mario Dandy Tidak Tahu Kasusnya Berdampak pada Sang Ayah? Begini Penjelasan Kuasa Hukum

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Usai melakukan penganiayaan pada David Ozora,  dikabarkan Mario Dandy Satrio sampai saat ini tidak menggunakan alat komunikasi di tahanan.

Menurut Kuasa Hukum Mario Dandy,  Dolfie Rompas belum tahu persis apakah kliennnya mengetahui kasusnya berdampak pada sang ayah Rafael Alun Trisambodo atau tidak.

Baca Juga

Polisi Berhasil Usut Kasus Penemuan Mayat di Majalaya, Amankan 4 Pelaku

Diketahui, atas aksi Mario Dandy, sang ayah juga harus terseret. Rafael Trisambodo diketahui memiliki aset kekayaan senilai Rp56 miliar. Jumlah kekayaan yang fantastis itu pun kini tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Saya kurang tahu (apakah Mario Dandy tahu atau tidak kasusnya menyeret sang ayah). Beliau kan di dalam, di dalam kan tidak ada alat komunikasi,” kata Dolfie kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).

Dolfie menyebutkan saat ini pihaknya tengah fokus mendampingi Mario Dandy dalam menjalani kasus ini. Meski begitu, ia juga turut mendoakan korban D agar sembuh kembali.

Baca Juga

Kasus Mario Dandy, LPSK Tolak Berikan Perlindungan untuk AG 

“Sampai hari ini kita concern sebagai kuasa mendampingi beliau (Mario Dandy). Namun, ada satu hal yang memang paling penting lagi, kita fokus dulu pada kesembuhan korban. Jadi, kita harus berdoa terus supaya adinda David bisa pulih,” jelas dia.

Sebagai informasi terbaru, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan mengungkapkan rekomendasi pemecatan Rafael Alun Trisambodo (RAT) sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Irjen Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh menuturkan, pemecatan dilakukan karena hasil audit investigasi menemukan sejumlah pelanggaran berat yang dilakukan Rafael Alun.

Baca Juga

Rekonstruksi Penganiayaan David Digelar Ini Situasi Terkini !

"Nah dari hasil atau temuan bukti audit investigasi itu, Itjen rekomendasikan memecat saudara RAT. Usulan sudah disampaikan. Bu Menteri Sri Mulyani sudah menyetujuinya. Mungkin untuk proses selanjutnya akan diselesaikan oleh Pak Sekjen" jelas Awan dalam konferensi pers, di Kemenkeu.

Editor : Boby