KARAWANG, iNewsKarawang.id - Pemkab Karawang tengah berupaya mencari jalan keluar guna mengantisipasi potensi cuaca ekstrem.
Sekda Karawang Acep Jamhuri mengatakan, cuaca ekstrem memang tidak bisa diprediksi. Sebagai solusi, ia telah meminta BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karawang mengaktifkan posko rawan bencana dan call center.
"Masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati. Terus perhatikan peringatan dini yang diimbau BMKG melalui BPBD Karawang. Untuk seluruh stakeholder segera menjalin komunikasi dan sinergi dengan aparat setempat," kata Sekda usai rapat koordinasi persiapan menghadapi bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Karawang, Selasa (18/10/2022) pagi.
Sementara itu, Kepala BPBD Karawang Yasin Nasrudin menuturkan BMKG Jawa Barat memprediksi sejumlah wilayah Jawa Barat berpotensi mengalami cuaca ekstrem mulai dari 17 sampai 22 Oktober 2022.
"Sebanyak 57 relawan telah diterjunkan di sejumlah titik rawan banjir di Karawang seperti di Cilamaya, Rengasdengklok, Cikampek dan Karawang Kota," kata Yasin.
Lalu, Yasin juga mengungkapkan dari data infografis selama Januari-Oktober 2022, ada 5.088 warga Kabupaten Karawang yang terdampak bencana.
"Rumah rusak berat 92, rumah rusak sedang 181, rumah rusak ringan 434, sekolah 12, tempat ibadah 18, terendam 4.351," pungkasnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait
