Topeng Banjet Karawang Masih Bertahan Meski "Manggung" Pakai Gerobak

Yuda Febrian Silitonga
Seni Sunda, Topeng Banjet. (Foto: iNews Karawang/Yuda Febrian Silitonga)

“Kalau yang megah itu sampai Rp5 juta, tapi kalau harga pentas tergantung permintaan kadang ada yang minta ratusan ribu, kadang Rp2 juta,” katanya.

Seiring perkembangan zaman, akulturasi budaya dan seni moderen mulai merambah dalam dunia pementasan. Dari dampak itu, seni Topeng Banjet mulai kehilangan pamor dan penggemarnya.

“Sekarang penontonnya paling orang tua, adapun anak muda paling sedikit mungkin tidak menarik dan dipandang kuno,” terangnya.

Dari hal itu, ia berupaya untuk tetap eksis dengan cara mengamen keliling kampung.

“Supaya tim bisa hidup yah tentunya harus tetap mentas meski sekarang ngamen keliling kampung,” katanya.

Editor : Faizol Yuhri

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network