Jadi Magnet Investor, Investasi Karawang Tembus Rp46,96 Triliun pada Triwulan III 2025
KARAWANG, iNEWSKarawang.id — Investasi di Kabupaten Karawang mencatat kenaikan pada triwulan III 2025. Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), total nilai investasi yang masuk mencapai Rp46,96 triliun, terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai Rp45,86 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, Iwan Ridwan, menyampaikan bahwa capaian tersebut mencerminkan positifnya iklim investasi di daerah.
“Alhamdulillah, sampai triwulan III ini nilai investasi meningkat dibanding tahun lalu. Karawang masih berada di posisi kedua di Jawa Barat, dan minat investor tetap sangat tinggi,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Dari total investasi tersebut, PMA berkontribusi sebesar Rp30,94 triliun, sedangkan PMDN mencapai Rp16,01 triliun. Iwan menegaskan bahwa Karawang masih menjadi pusat pertumbuhan industri di Jawa Barat.
Selain nilai investasi, penyerapan tenaga kerja juga menunjukkan hasil menggembirakan. Total tenaga kerja terserap dari PMA dan PMDN mencapai 19.777 orang, menempatkan Karawang di posisi ketiga se-Jawa Barat. Penyerapan tenaga kerja berasal dari PMA sebanyak 11.741 orang dan PMDN 8.036 orang.
“Tenaga kerja terampil yang tersedia menjadi salah satu alasan utama investor memilih Karawang,” ucap Iwan.
Sektor industri pengolahan tetap menjadi yang paling diminati dan menjadi tulang punggung investasi. Sektor lainnya yang menarik minat meliputi real estat, informasi dan komunikasi, perdagangan besar dan eceran serta reparasi kendaraan.
"Industri pengolahan juga menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, disusul sektor perdagangan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, serta real estat. Sektor akomodasi dan makan minum juga turut memberikan kontribusi positif," katanya.
Menurut Iwan, capaian ini merupakan bukti komitmen Pemkab Karawang dalam menjaga iklim investasi yang kompetitif. Ke depan, pihaknya akan terus memperkuat promosi investasi, meningkatkan layanan perizinan, serta memperluas kerja sama dengan calon investor dari dalam dan luar negeri.
“Kami juga akan meningkatkan pengawasan agar pelaksanaan proyek investasi memberikan manfaat ekonomi yang merata bagi masyarakat,” tegasnya.
Editor : Frizky Wibisono