Gubernur Jawa Barat Pimpin Apel Pembentukan Satgas Anti-Premanisme di Karawang

“Saat ini, Satgas tidak hanya sekadar memberikan imbauan, tetapi juga melakukan tindakan tegas. Kami ingin memastikan tidak ada lagi pemalakan terhadap sopir, pedagang, atau pengusaha yang beraktivitas di Karawang dan daerah lainnya,” tambahnya.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, yang turut hadir dalam apel tersebut, menyampaikan bahwa untuk sementara, operasional Satgas masih berjalan secara mandiri dengan sistem swadaya. Meskipun regulasi resmi belum diterbitkan, pihaknya tetap bergerak cepat demi menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
“Kami tidak menunggu regulasi lebih lanjut. Sejak Senin lalu, saya sudah berkoordinasi dengan Kajari, Kapolres, dan Dandim. Alhamdulillah, mereka mendukung penuh inisiatif ini,” ungkap Aep.
Aep juga menegaskan bahwa Satgas akan terus beroperasi sesuai arahan Gubernur Dedi Mulyadi, dengan tujuan utama menekan aksi premanisme di Karawang.
“Yang penting masyarakat merasa aman dan nyaman. Regulasi bisa menyusul, tapi tindakan nyata harus dilakukan sejak sekarang,” tegasnya.
Dalam rapat yang digelar pada Senin (24/3), Aep menegaskan bahwa pembentukan Satgas Anti-Premanisme merupakan bagian dari instruksi langsung Gubernur Jawa Barat.
"keberadaan Satgas ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam memberantas aksi premanisme di Karawang," katanya.
Editor : Frizky Wibisono