get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

24,3 Hektar Sawah di Pasir Awi Gagal Panen Gegara Serangan Hama Tikus, Pemerintah: Tambah Rubuha

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:12 WIB
header img
Foto : Ilustrasi Hama Tikus

KARAWANG, iNewskarawang.id - Sekitar 24,3 hektar sawah di Dusun Margasalam, Desa Pasir Awi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang diserang hama tikus. Akibatnya sejumlah petani di Kecamatan Rawamerta mengalami gagal panen.

Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Rawamerta Priyanto menerangkan, ada 2 blok sawah yang padinya rusak parah.

"Menerima laporan dari masyarakat dan Kepala Desa Pasirawi, pihak asuransi jasindo bersama PPL dari UPTD Pertanian Rawamerta langsung melakukan survey ke lapangan hingga malam hari," kata Priyanto, Selasa (22/10/2024).

Atas kejadian itu, pihaknya langsung mendata identitas petani yang gagal panen agar mendapatkan klaim asuransi dari Jasindo.

"Kita memahami petani berharap bantuan dari pemerintah dan juga klaim asuransi karena gagal panen. Sekarang kita menunggu hasil pendataan dan verifikasi dari Asuransi Jasindo, berapa orang petani yang akan dapat klaim asuransinya," jelas Priyanto.

Ia menambahkan, dari kejadian gagal panen  tersebut, perlu adanya antisipasi ke depan, antara lain kegiatan galagumarang, sanitasi lingkungan dan penambahan rumah burung hantu (Rubuha) untuk penanggulangan hama tikus.

"Yang mana Burung Hantu dipandang banyak pihak paling efektif untuk mengusir tikus dari sawah petani," sebutnya. 

Untuk pemasangan Rubuha sendiri, Priyanto mengatakan, sebaiknya dikelola oleh masing-masing UPTD Pertanian atau diikutsartakan pada pemasangan Rubuha, karena UPTD yang tahu wilayahnya.

Salah seorang petani Pauji warga Dusun Margasalam Desa Pasirawi, Kecamatan Rawamerta, dengan nada sedih mengatakan kalau dirinya menanam dan merawat padi di sawah seluas 4,5 hektar.

"Akibat serangan hama tikus, padahal tanaman padi sudah berbuah dan bulir-bulir padinya baru mulai menguning ludes digasak oleh rombongan tikus dalam dua malam. Padi di sawah kami sama sekali tidak ada sisa yang bisa dipanen," katanya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut