get app
inews
Aa Text
Read Next : Tak Pulang 2 Hari, Seorang Petani di Karawang Ditemukan Tewas di Area Persawahan

Risiko Gagal Panen Meningkat Jelang Akhir 2025, Ini Penjelasan BPS!

Senin, 01 Desember 2025 | 15:40 WIB
header img
Badan Pusat Statistik (BPS) memberi peringatan mengenai peningkatan risiko gagal panen . Foto: Okezone.com/PU

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Mengenai peningkatan risiko gagal panen menjelang akhir 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) memberi peringatan . Pasalnya resiko ini dipicu cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir yang telah menyebabkan banjir dan bencana alam, terutama di wilayah Sumatera.

"November dan Desember 2025 memiliki risiko yang lebih besar terhadap kegagalan panen,"ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers rilis BPS, Senin (1/12/2025).

Pudji menjelaskan,  risiko atau potensi gagal panen ini berpeluang meningkat menjelang akhir 2025 termasuk di November dan Desember 2025 yang memiliki risiko lebih besar karena terkait cuaca ekstrem seperti adanya banjir kemudian juga bencana di beberapa wilayah.

Pudji menyebut, bencana banjir dan tanah longsor yang kini melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat secara langsung berdampak pada gangguan lahan pertanian, termasuk persawahan atau pertanaman padi di wilayah tersebut.

Akibat seriusnya dampak bencana alam, BPS bahkan harus melakukan perpanjangan pengamatan lapangan melalui survei Kerangka Sampel Area (KSA) di tiga wilayah Sumatera yang terdampak.

"Sehingga saat ini sedang dilakukan perpanjangan pengamatan lapangan KSA untuk tiga wilayah yang terdampak tadi dan besaran luasan potensi gagal panen November akan disampaikan dalam rilis Januari 2026," ungkap Pudji.

Berdasarkan perkiraan hasil KSA Padi Amatan per Oktober 2025, BPS memproyeksikan terjadinya kemerosotan luas panen padi hingga akhir tahun.

Luas panen diperkirakan turun dari 860 ribu hektare pada Oktober 2025, menjadi 600 ribu hektare pada November, dan turun lagi menjadi 440 ribu hektare pada Desember 2025.

Produksi padi dalam satuan Gabah Kering Giling (GKG) diperkirakan merosot dari 4,72 juta ton pada Oktober 2025, menjadi 3,37 juta ton pada November, dan menjadi 2,47 juta ton pada Desember 2025.

Sejalan dengan GKG, produksi setara beras juga diperkirakan mengalami kemerosotan, dari 2,72 juta ton pada Oktober 2025, menjadi 1,95 juta ton pada November, dan 1,42 juta ton pada Desember 2025.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut