Selama Pandemi, 8 Ribu Pasangan di Karawang Bercerai, Ribuan Perempuan Menjanda

Baca Juga

Miris, Akibat Judi Online Terjadi Lonjakan Perceraian di Cianjur

Selain itu, ia juga mengatakan, yang menjadi penyebab terbesar pada kasus perceraian tersebut dari faktor ekonomi dan juga perselisihan dan pertengkaran terus menerus. 

"Karena saat masa pandemi, jadi terdampak, ada yang karena jadi korban PHK yang akhirnya tidak bisa menafkahi, ada yang berselisih terus dan akhirnya memutuskan untuk berpisah," ucapnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa tidak semua kasus perceraian berakhir di meja persidangan. 

Baca Juga

Diduga Telantarkan Keluarga, Anak Mantan Ketua DPRD Karawang Diadukan ke PPA Polres Karawang

"Ada beberapa kasus yang tidak sampai ke meja persidangan, itu ada dicabut, ada juga karena ditolak karena kurang barang bukti, ada juga yang berdamai," katanya.

Kemudian, ia juga mengatakan, dalam upaya penekanan, Pengadilan Agama Kabupaten Karawang selalu berharap kepada pemohon dan termohon untuk mengoptimalkan tahapan mediasi. 

"Alangkah lebih baiknya lebih mengoptimalkan tahapan mediasi, karena ada juga dalam beberapa kali penanganan perkara, tahapan mediasi dapat dioptimalkan oleh pihak yang berperkara di persidangan dengan baik," pungkasnya.

Editor : Faizol Yuhri