KARAWANG, iNewsKarawang.id - Dalam ajaran Islam, meyakini datangnya Hari Kiamat (Yaumul Akhir) adalah Rukun Iman yang kelima. Ini adalah pilar fundamental keimanan seorang Muslim.
Waktu pasti terjadinya Kiamat Kubra adalah rahasia mutlak Allah SWT. Tidak ada satu pun makhluk—bahkan para Nabi dan Malaikat—yang mengetahuinya.
Beratnya Hari Kiamat dapat dirasakan dalam dua fase utama: Fase Kehancuran Alam Semesta (Kiamat Kubra) dan Fase Penantian di Padang Mahsyar (Yaumul Mahsyar).
Saking beratnya hari itu, sampai seseorang lupa dengan keluarganya
“Pada hari di mana setiap jiwa mendapati amal saleh dan amal buruknya, ia berharap agar antara dirinya dan Allah ada jarak yang jauh. Dan Allah memperingatkan kamu tentang diri-Nya, dan Allah Maha Baik terhadap hamba-hamba-Nya.”
[QS. Ali Imran: 30]
Ibnu Katsir rahimahullahu, berkata dalam tafsirnya ayat ini: Pada Hari Kiamat, semua amal hamba, baik dan buruk, akan diperlihatkan kepadanya, sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Pada hari itu manusia diberitakan apa yang telah ia kerjakan dan apa yang ia tinggalkan.”
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
