JAKARTA,iNewsKarawang.id-Hari Jumat dalam Islam merupakan hari istimewa dan mempunyai banyak keutamaan dibandingkan hari lain.
Hari Jumat merupakan sayyidul ayyam atau penghulunya hari dan disebut juga dengan Hari raya tiap pekan. Di hari mulia itu, Muslim diperintahkan melaksanakan sholat Jumat dan memperbanyak bersholawat serta amalan-amalan ibadah lainnya.
Keutamaan Hari Jumat
Kata Jumat secara etimologis berasal dari kata jama'a - yajma'u - jama'ah yang memiliki arti 'berkumpul'. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menerangkan bahwa sesungguhnya hari Jumat dinamakan Jumu'ah karena berakar dari kata al-jam'u, mengingat kaum muslim melakukan perkumpulan untuk setiap tujuh harinya sebanyak sekali di dalam masjid-masjid yang besar.
Menurut bahasa orang-orang kuno, hari Jumat disebut pula dengan nama hari 'Arubah. Dan telah terbuktikan bahwa umat-umat sebelum Islam datang telah diperintahkan untuk menghormati hari Jumat, maka mereka memuliakannya.
Ustaz Syafri Muhammad Noor dalam bukunya berjudul Hukum Fiqih Seputar Hari Jumat menjelaskan, Hari jJumat merupakan hari raya pada setiap pekan bagi umat Islam. Memang pada dasarnya, semua hari dalam Islam tidak ada yang tidak baik, semuanya baik. Namun, ada satu hari yang Allah jadikan sebagai hari yang mulia daripada hari-hari yang lainnya yakni hari jumat.
Para ulama pun menuliskan tentang kemuliaan hari jumat dalam satu kitab tersendiri. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah (w. 751 H), salah seorang ulama hanabilah yang sangat produktif dalam menuliskan karya, salah satunya adalah Kitab Zaad al-Ma’ad al-hadyu ilaa Sabiil ar-Rasyaad.
Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa hari jumat memiliki 33 keistimewaan yang berdasarkan pada hadits-hadits nabi yang dianggap shahih.
Selain ibnul Qayyim, Ada juga Imam Jalaluddin AsSuyuthi (w. 911 H), seorang ulama dari madzhab syafii yang juga sangat produktif dalam menelurkan sebuah karya.
Salah satu karyanya adalah kitab Nurul lum’ah fi khashaish al-Jum’ah, di mana dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa hari jumat memiliki 100 keutamaan.
Berikut 11 keutamaan Hari Jumat lengkap dengan dalil:
1. Disyariatkannya Sholat Jumat
Salah satu keutamaan hari Jumat adalah disyariatkannya sholat Jumat atau yang lazim disebut dengan Jumatan. Allah SWT telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk berkumpul guna mengerjakan ibadah kepada-Nya di hari Jumat.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al Jumuah ayat 9:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (9) فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (10)}
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
2. Terjadinya Hari Kiamat
Hari Kiamat pasti akan terjadi. Namun, kapan waktunya hanya Allah yang mengetahui. Meski demikian, melalui rasul-Nya, Allah memberitahukan bahwa hari pembalasan atau hari akhir itu akan terjadi pada hari Jumat.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw bersabda: "Pada hari itu (Jumat) Kiamat akan terjadi dan tak ada binatang melata satu pun kecuali mereka menunggu pada hari Jumat sejak shubuh sampai terbit matahari karena takut akan datangnya hari Kiamat kecuali jin dan manusia". (HR. Abu Daud).
3. Diciptakannya Semua Makhluk
Keutamaan hari Jumat berikutnya yakni pada hari Jumat semua makhluk telah sempurna diciptakan, dan sesungguhnya hari Jumat itu merupakan hari keenam dari tahun yang Allah menciptakan padanya langit dan bumi.
4. Nabi Adam Diciptakan
Keutamaan hari Jumat salah satunya Allah menciptakan manusia pertama yakni Adam as pada hari Jumat. Hal ini disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Baqarah ayat 30. Allah SWT berfirman:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (QS. Al-Baqarah: 30)
5. Nabi Adam Diturunkan ke Bumi
Nabi Adam dan istrinya Siti Hawa diturunkan ke bumi dari surga lantaran melanggar perintah Allah yakni memakan buah khuldi. Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat dan termaktub dalam Alquran, Surat Al-Baqarah ayat 36:
“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”.
6. Waktu Mustajab
Di dalam hari Jumat terdapat suatu saat yang tiada seorang hamba pun yang beriman dapat menjumpainya, sedangkan ia dalam keadaan memohon kebaikan kepada Allah di dalamnya, melainkan Allah akan mengabulkan apa yang dimintanya.
Seperti diriwayatkan dalam sebuah hadits, “Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan mengenai hari Jumat lalu ia bersabda, Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (HR. Bukhari no. 935 dan Muslim no. 852, dari sahabat Abu Hurairah).
7. Dikumpulkanya Kedua Orang Tua
Hari Jumat merupakan hari di mana Allah SWT menghimpunkan kedua orang tua sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ، حَدَّثَنَا عَبِيدة بْنُ حُمَيد، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي مَعْشَرٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنْ قَرْثَع الضَّبِّيِّ، حَدَّثَنَا سَلْمَانُ قَالَ: قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَا سَلْمَانُ، مَا يَوْمُ الْجُمُعَةِ؟ ". قُلْتُ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَوْمٌ جُمع فِيهِ أَبَوَاكَ -أَوْ أَبُوكُمْ"
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Arafah, telah menceritakan kepada kami Ubaidah ibnu Humaid, dari Mansur, dari Abu Ma'syar, dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Qursa' Ad-Dabbi, telah menceritakan kepada kami Salman, bahwa Abul Qasim Saw. pernah bersabda, "Hai Salman, apakah hari Jumat itu?" Salman menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Maka Rasulullah Saw. bersabda: Hari Jumat itu adalah hari yang padanya Allah menghimpunkan kedua orang tuamu, atau orang tuamu.
8. Amal Pahala Dilipatgandakan
Keutamaan hari Jumat lainnya yakni amal pahala dilipatgandakan.
Dalam kitab Al-Umm, Imam Syafi'i meriwayatkan hadis yang berbunyi:
اللهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ
Artinya : Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar’. Nabi bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan’. (Imam al-Syafi’i, al-Umm, juz 1, hal. 239).
9. Meninggal di Hari Jumat Dilindungi dari Siksa Kubur
Keutamaan hari Jumat lainnya yakni orang yang meninggal di hari tersebut akan terlindungi dari siksa kubur.
Keterangan seperti ini memang ada di dalam beberapa riwayat yang shahih dari Rasulullah SAW. Salah satunya adalah hadits berikut ini:
Dari Abdullah bin Amru ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim meninggal di hari Jumat, kecuali Allah lindungi dari fitnah kubur. (HR Tirmizy 1074)
Syeikh Nashiruddin Al-Albani termasuk di antara ulama yang menshahihkan hadits ini, sebagaimana yang tercantum di dalam kitab Ahkamul-Janaiz halaman 49-50.
10. Waktu Terbaik Akad Nikah
Keutamaan hari Jumat berikutnya yakni salah satu waktu terbaik untuk melangsungkan akad nikah ataupun khitbah (lamaran). Jumhur ulama yakni, madzhab hanafiyah, malikiyah, syafiiyah dan hanabilah, menganjurkan agar akad nikah dilakukan di hari Jumat.
”Dianjurkan melakukan akad nikah pada hari jumat, karena beberapa ulama salaf menganjurkan hal itu, di antaranya adalah Samurah Ibnu Habib, Rasyid bin Said, dan Habib bin
Utbah. Di sisi lain, hari jumat merupakan hari yang istimewa dan hari raya islam, di mana pada saat itu Nabi Adam ‘alaihis salam diciptakan.
11. Hari Raya Muslim
Keutamaan hari Jumat berikutnya yakni sebagai Hari Raya Muslim dalam tiap pekan. Karena itu, dianjurkan untuk mandi besar di hari Jumat, larangan bepergian saat mendekati sholat Jumat dan larangan berpusa khusus di hari Jumat.
Sebab, menurut para ulama, Hari jumat adalah hari yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wata’ala. Karena itu, sudah seharusnya Muslim menghormati dan memuliakan Hari Jumat.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hari Jumat merupakan waktu istimewa yang memiliki banyak keutamaan di dalamnya. Karenanya, sangat dianjurkan untuk banyak melakukan amal ibadah di hari mulia itu.
Wallahu A'lam
Editor : Boby
Artikel Terkait