JAKARTA, iNews.id - Dokter Terawan Agus Putranto akhirnya diberhentikan oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI). Pemecatan dr. Terawan dilakukan melalui Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, pekan lalu.
Hal itu dikarenakan dr. Terawan dianggap telah melanggar beberapa kode etik yang ditetapkan oleh IDI. Salah satunya adalah Terapi 'cuci otak' yang sempat menjadi kontroversi, kini kembali diangkat dalam Muktamar itu.
Terapi 'cuci otak' Dokter Terawan sendiri memanfaatkan alat diagnostik yaitu Digital Subtraction Angiography (DSA) yang kemudian dimodifikasi sedemikian rupa oleh Dokter Terawan sampai akhirnya bisa keluar klaim menyembuhkan stroke.
Klaim tersebut yang kemudian dipercaya sebagian orang. Bahkan beberapa pejabat negara 'masuk perangkap' terapi Dokter Terawan ini yang sejatinya belum mengantongi izin IDI.
Lantas, siapa saja pejabat negara yang jadi pasien 'cuci otak' Dokter Terawan ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut selengkapnya:
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Menteri Prabowo diketahui menjadi pasien 'cuci otak' Dokter Terawan pada 2018. Penyakit vertigo yang selama ini dialaminya jadi dasar utama dia berkonsultasi ke Dokter Terawan dan direkomendasikan menjalani terapi 'cuci otak' tersebut. Ia menjalani terapi sebanyak 4 kali.
Pascaterapi, Prabowo diketahui mengaku merasa lebih sehat dengan dirinya kembali bisa berpidato selama 3 hingga 5 jam tanpa merasakan vertigo.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD
Masih di tahun yang sama, Mahfud MD pun mengaku pernah jadi pasien Dokter Terawan di 2018. Mahfud MD menjalani terapi 'cuci otak' karena keluhan gejala stroke. Mahfud MD mengaku, setelah diterapi 'cuci otak' oleh Dokter Terawan, kondisinya membaik dan bisa langsung pulang.
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan
Ya, Dahlan Iskan pun mengaku pernah jadi pasien terapi 'cuci otak' Dokter Terawan. Dahlan Iskan menjalani terapi pada 2013 dan pengalamannya itu dituangkan dalam tulisan berjudul 'Membersihkan Gorong-Gorong Buntu di Otak'.
Testimoni Dahlan Iskan cukup kontroversial, karena mengaku jauh lebih baik setelah jalani terapi 'cuci otak' Dokter Terawan. Padahal, saat mendatangi Dokter Terawan, Dahlan Iskan tahu bahwa Dokter Terawan sedang dilanda kontroversi.
Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie pun mengaku kondisinya membaik setelah menjalani terapi 'cuci otak' yang diberikan Dokter Terawan. Bahkan, Aburizal mengaku dirinya terselamatkan dari kematian berkat Dokter Terawan.
Karena tahu kemampuan Dokter Terawan, Aburizal Bakrie pun dengan suka rela jadi orang yang menerima suntikan vaksin Nusantara rancangan Dokter Terawan yang juga tidak diakui IDI dan BPOM.
Politikus dan Model Ingrid Kansil
Model sekaligus politikus Ingrid Kansil pun diketahui pernah menjadi pasien 'cuci otak' Dokter Terawan. Inggrid melakukan terapi itu pada 2013.
Sama seperti Prabowo, alasan Ingrid Kansil datang ke Dokter Terawan untuk merasakan terapi 'cuci otak' adalah masalah vertigo. Pascatindakan pun tidak ada masalah berarti, malah Ingrid mengaku lebih baik kesehatannya.
Istri Mantan Presiden SBY Ani Yudhoyono
Mendiang Ani Yudhoyono pun diketahui pernah menjalani terapi 'cuci otak' Dokter Terawan. Ibu Ani yang kala itu sudah terdiagnosa kanker darah harus dilarikan ke rumah sakit National University Hospital, Singapura. Dokter Terawan diketahui ikut memantau perkembangan kesehatan Ibu Ani, sesuai perintah Presiden Joko Widodo.
Budayawan Jaya Suprana
Jaya Suprana, selaku Ketua Museum Rekor Indonesia, masuk dalam deretan pasien 'cuci otak' Dokter Terawan. Menurut Jaya, dia berani melakukan terapi kontroversial tersebut karena punya faktor risiko alami stroke.
"Saya khawatir stroke akan menimpa diri saya. Makanya, waktu itu saya konsultasi dengan Dokter Terawan dan beliau menganjurkan saya melakukan 'cuci otak'," kata Jaya Suprana di salah satu program televisi nasional.
Ia bercerita kalau terapi 'cuci otak' Dokter Terawan tersebut dilakukan hanya sekali pada 2016.
Editor : Boby
Artikel Terkait