KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Warga terdampak banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, harus rela merobohkan rumah lama mereka jika ingin mendapatkan bantuan rumah panggung dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Hal itu disampaikan oleh salah satu warga Desa Karangligar, Acep (64), yang telah mendaftar sebagai calon penerima bantuan. Namun ia mengaku ragu lantaran rumah miliknya masih dalam kondisi baik.
“Pak Dedi bilang, kalau rumah-rumah bagus juga pengen dibangun, ya silakan. Tapi bangunan yang lama harus dibongkar dulu,” ujar Acep, Selasa, (8/7/2025).
Menurut Acep, hal tersebut membuat sebagian warga enggan mengikuti program tersebut, karena rumah mereka masih layak huni meski kerap kebanjiran.
“Sayang juga kalau rumah masih bagus harus dibongkar. Jadi enggak semua bisa dibangun,”katanya.
Ia menilai, banyak warga yang kecewa karena merasa tidak adil. Apalagi mereka sudah bertahun-tahun menjadi korban banjir, namun tidak mendapat bantuan hanya karena rumahnya dianggap masih kokoh.
“Yang rumahnya layak dibangun ulang sih pasti senang. Tapi sebagian warga kecewa, karena namanya bantuan kan semua juga berharap,”tuturnya.
Acep sendiri mengaku belum tahu pasti apakah ia akan mendapatkan bantuan atau tidak. “Sudah daftar, tapi belum ada kabar kapan dibangun. Katanya nunggu saja,”ucapnya.
Tak hanya soal rumah panggung, Acep juga menyinggung janji pembangunan pintu air dari Pemkab Karawang yang belum juga terealisasi.
“Janji itu enggak semuanya kejadian. Sekarang tinggal mengikuti saja alur pemerintah. Mudah-mudahan pemerintah benar-benar perhatikan warga yang tiap tahun kebanjiran,”katanya.
Acep berharap kebijakan bantuan rumah panggung bisa lebih adil, tanpa syarat yang justru menyulitkan warga terdampak banjir.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
