JAKARTA, iNewsKarawang.id - Diperkirakan sekitar 123 juta orang akan melakukan perjalanan selama arus mudik Lebaran tahun ini, oleh karena itu PT Jasa Marga (Persero) Tbk mendorong masyarakat yang melakukan perjalanan tersebut untuk memilih waktu yang tepat agar tidak berangkat bersamaan dan menghindari kemacetan yang mungkin terjadi.
Menurut pernyataan Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wijayanti, Jasa Marga mencatat adanya peningkatan volume lalu lintas pada pagi dan sore hari selama musim mudik Lebaran.
Data yang tercatat selama periode mudik Lebaran tahun 2022 menunjukkan bahwa peningkatan volume lalu lintas terjadi pada pagi hari setelah subuh dan juga sore hari setelah berbuka puasa. Hal tersebut disimpulkan oleh Jasa Marga berdasarkan data yang tercatat.
"Kalau kita lihat memang jam-jam diminati setelah solat subuh jam 05.00 sampai jam 09.00, kemudian naik lagi setelah buka puasa biasanya setelah jam 19.00 - 20.00, kemudian balik lagi naik pada jam 5 pagi dan seterusnya," ujar Fitri dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (13/4/2023).
Jasa Marga sendiri memprediksi jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H (periode 15-30 April 2023) adalah sebanyak 2,78 juta kendaraan, naik 6,8% dari periode Lebaran 2022 atau naik 8% dari periode Lebaran 2019.
Distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas menuju ke arah Timur/Trans Jawa sebesar 52%, ke arah Barat/Merak sebesar 28% dan ke arah Selatan/Puncak sebesar 20%.
Pada periode yang sama, diperkirakan sekitar 2,66 juta kendaraan akan masuk ke wilayah Jabotabek, meningkat sebesar 3,7% dari periode Lebaran 2022 atau naik 14% dari periode Lebaran 2019. Menurut distribusi lalu lintas, mayoritas kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode tersebut berasal dari arah Timur/Trans Jawa sebesar 51%, dari arah Barat/Merak sebesar 28%, dan dari arah Selatan/Puncak sebesar 21%.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait