MEXICO CITY, iNewsKarawang.id - Foto di media sosial yang menunjukkan atau disebut sebagai makhluk mistis telah dibagikan oleh Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.
Menurutnya, makhluk itu seperti peri dari cerita suku Maya.
"Itu diambil tiga hari yang lalu oleh seorang insinyur, tampaknya aluxes,"kata Obrador mem-posting foto itu di akun Twitter-nya pada hari Sabtu.
Mengutip laporan AP, Senin (27/2/2023), foto buram malam hari menunjukkan sebuah pohon putih dengan dahan melengkung membentuk apa yang tampak seperti rambut makhluk mistis, dengan dua titik cahaya yang mungkin bintang membentuk matanya.
Obrador juga membagikan foto patung yang menggambarkan makhluk mitologis dari Ek Balam, sebuah situs arkeologi di Semenanjung Yucatán tempat para pekerja membangun kereta wisata. “Semuanya mistis,” tulis Obrador dalam posting yang telah viral, di mana posting tersebut telah dilihat lebih dari 5,5 juta kali pada akhir pekan lalu.
Namun, pengguna media sosial dengan cepat menunjukkan bahwa foto yang dibagikan Presiden Obrador sebenarnya diambil pada tahun 2021 di Indonesia, ketika seorang pria di kota Singkawang mengambil serangkaian foto yang digambarkan oleh media lokal sebagai “sosok setan” dengan tubuh berbulu seperti monyet.
"Insinyur itu sedang buang air kecil," jawab seorang pengguna media sosial.
Obrador (69), memiliki warisan adat melalui kakek nenek dari pihak ayah dan telah lama mengungkapkan rasa hormatnya terhadap kepercayaan adat. Pada tahun 1970-an, dia mengepalai Institut Masyarakat Adat Tabasco, dalam posisi publik pertamanya.
Menurut kepercayaan Maya, aluxes adalah sejenis roh hutan kecil yang nakal, setinggi lutut, mirip dengan "orang kecil" lainnya dari tradisi budaya yang berbeda seperti elf atau leprechaun.
Biasanya tidak terlihat kecuali mereka ingin menunjukkan diri mereka kepada manusia, aluxes disebut tinggal di hutan, ladang, batu dan gua dan suka mempermainkan orang, seperti menyembunyikan atau menghancurkan sesuatu.
Mereka juga dapat mengambil bentuk yang menakutkan seperti bayangan gelap dengan mata merah menyala, dan dapat menyebabkan kekacauan dan kehancuran jika tidak ditenangkan. Banyak petani meninggalkan persembahan makanan kecil untuk aluxes sebagai imbalan untuk menjaga ladang mereka, dan bahkan membangun rumah kecil untuk tempat tinggal makhluk itu.
Peradaban Maya mencapai puncaknya dari sekitar 200 Masehi hingga 800 Masehi di Semenanjung Yucatán dan sekitar bagian Amerika Tengah, hingga penaklukan wilayah tersebut oleh Spanyol pada tahun 1600-an. Sampai hari ini ada sekitar 800.000 penutur asli Yucatec Maya, dari sekitar enam juta orang di wilayah yang lebih luas yang berbicara salah satu dari 33 bahasa Maya
Editor : Boby
Artikel Terkait