Sementara itu, Ketua MUI Karawang, Tajudin Nur mengatakan, pemuda menjadi perhatian khusus sebab generasi ini sangat rentan menjadi sasaran penyalahgunaan teknologi, termasuk penyesetan dalam paham agama.
"Alhamdullillah semua peserta hadir, kegiatan ini peserta di berikan materi-materi agar peserta memahami teknologi dalam kemashalatan agama," ucapnya.
Mengenai kegiatan tersebut, ia berharap agar para pelajar khususnya di Kabupaten Karawang mendapat perhatian untuk diarahkan menjadi penggerak dakwah di sekolahnya masing-masing.
"Karena terwujudnya sikap moderat, toleransi dan menghayati keislamannya dengan cara terbaik, serta turut andil upaya pembangunan masyarakat menuju ummatan wasathan," pungkasnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait