KARAWANG, iNewsKarawang.id - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Karawang mengimbau kepada para orangtua agar lebih waspada dalam menjaga anak-anak mereka, terutama saat bermain.
Himbauan ini menyusul terungkapnya kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kecamatan Kotabaru, yang mengejutkan banyak pihak.
Ketua Komnas PA Karawang, Indriyani, menilai kasus ini sebagai tamparan keras bagi para orang tua untuk lebih peduli terhadap keamanan anak. Terlebih, data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Karawang mencatat 78 kasus kekerasan terhadap anak perempuan dan 33 kasus terhadap anak laki-laki sepanjang tahun 2024.
“Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati menjaga anak, terutama ketika mereka bermain. Pelaku diketahui merupakan tetangga para korban yang sering memberikan fasilitas bermain dan mengimingi mereka dengan jajanan. Bahkan, pelaku kerap memandikan korban setelah bermain,” ungkap Indriyani, Kamis (2/1/2025).
Indriyani mengapresiasi langkah cepat Polres Karawang yang telah menangkap pelaku. Namun, ia menekankan bahwa proses hukum harus segera diselesaikan agar para korban dan keluarganya mendapatkan keadilan.
Pasalnya, kasus yang terungkap sejak 28 Oktober 2024 ini belum menemukan titik terang hingga saat ini, meski pelaku telah ditangkap lebih dari dua bulan lalu.
“Kami meminta Polres Karawang untuk lebih komunikatif dengan orang tua korban agar mereka mendapatkan informasi yang jelas terkait perkembangan kasus ini,” tegasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) DP3A Karawang yang terus memberikan pendampingan psikologis kepada para korban dan keluarga mereka.
“Kami berharap pendampingan ini dilakukan sampai tuntas, hingga mental para korban dan orang tua benar-benar pulih,” lanjut Indriyani.
Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa ancaman kekerasan terhadap anak sering kali datang dari lingkungan terdekat. Komnas PA Karawang mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan sigap melaporkan segala bentuk kekerasan kepada pihak berwenang.
“Orang tua harus lebih waspada dan memastikan anak-anak bermain di lingkungan yang aman. Jangan lengah, karena pelaku sering kali adalah orang yang dikenal anak-anak,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono