get app
inews
Aa Read Next : Geger! Tanah Bergerak di Bandung Barat, BPBD Jabar Tetapkan Status Tanggap Darurat 12 Hari

BPBD Jabar Ungkap Dampak Tanah Bergerak di Bandung Barat Hampir 2 Hektare, 40 Bangunan Rusak

Senin, 04 Maret 2024 | 20:31 WIB
header img
Tanah Bergerak di Bandung Barat (Foto : Istimewa)

BANDUNGiNewsKarawang.id- Dampak tanah bergerak yang melanda Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus meluas. Akibatnya, 40 bangunan rusak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Bambang Imanudin mengatakan, hal ini disebabkan oleh meluasnya pergerakan tanah hingga 2 hektare.

Menurut Bambang, diperkirakan luasnya hampir 2 hektare terdiri dari rumah rusak berat sebanyak 8 dari yang terdampak sekitar 40 bangunan. Selain itu ada juga 1 gedung sekolah serta fasilitas jalan yang rusak. "Ini akibat meluasnya pergerakan tanah)," ujar Bambang, Senin (4/3/2024).

Namun, BPBD Jabar memastikan, pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap 192 jiwa yang terdampak di Kecamatan Rongga dan memindahkan proses belajar mengajar untuk salah satu sekolah yang terdampak.

"192 itu terdiri dari 48 KK (kepala keluarga) jadi sudah kita evakuasi sekitar 500 meter dari titik kejadian, termasuk sekolahan juga itu ada 90 siswa sudah kita pindahkan (kegiatan belajarnya)," kata dia.

Sebagai langkah mitigasi, Bambang juga menginstruksikan agar BPBD di kabupaten/kota siaga dan melakukan penelusuran terhadap efek dari kemarau panjang yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

"Itu sudah kami informasikan ke seluruh BPBD kabupaten/kota karena ini sudah ada peringatan juga dari PVMBG, sehingga ini harus kita antisipasi untuk meminimalisir korban jiwa maupun kerusakan," ucapnya.

Hingga saat ini, BPBD Jabar masih menduga, kejadian ini ada kaitannya dengan musim kemarau. Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan penyebab adanya pergeseran tanah tersebut dan masih menunggu hasil dalam Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Jadi sebelumnya kita sebelumnya sudah melakukan mitigasi bahwa ini (pergeseran tanah di KBB) bisa saja terjadi akibat adanya retakan-retakan yang disebabkan oleh kemarau panjang, lalu masuknya air hujan. Tapi untuk kesimpulannya, mungkin nanti dari hasil kajian PVMBG," katanya.

Sebagai informasi, Pemerintah KBB sudah menetapkan status tanggap darurat di Kecamatan Rongga selama 12 hari ke depan.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut