KARAWANG, iNews.id - Aliansi massa suku sunda berasal dari Karawang menuntut Arteria Dahlan agar dicopot jabatannya sebagai Anggota DPR-RI. Bahkan, ribuan massa tersebut rencananya akan melakukan demonstrasi besar-besaran di halaman kantor DPRD Karawang.
Hal itu dikatakan Ketua Aliansi Sunda Karawang, Nace Permana, saat ditemui pada hari Kamis, (20/1).
Kemudian, ia juga mengingatkan, aksi unjuk rasa tersebut akan melibatkan 5.000 massa yang dikerahkan pada hari Jum'at, (21/1).
Aliansi Sunda Karawang didalamnya telah tergabung berbagai komunitas seniman, budayawan, dan tokoh sunda di Karawang.
"Jadi kami akan sampaikan tuntutan atas penyataan saudara Arteria Dahlan tersebut yang menyinggung bahasa sunda," katanya
Nace menegaskan dalam aksinya itu menuntut Arteria Dahlan dipecat sebagai anggota DPR RI. Jika tidak ada respon juga dari Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI, maka akan kembali menggelar aksi besar-besaran di Gedung Sate Bandung.
"Hari ini serentak seluruh daerah aksi, jika belum ada respon juga akan dilakukan aksi gabungan di Gedung Sate," imbuh dia.
Menurutnya, aksi tersebut dilakukan lantaran Arteria Dahlan mempermasalahkan penggunaan bahasa sunda oleh pejabat.
Padahal, banyak sekali pejabat menggunakan bahasa sunda dalam setiap kali rapat bahkan acara formal.
"Ada sentimen apa Arteria dengan orang sunda, kita lihat pak presiden Jokowi, pak Gubernur Jabar Ridwan Kamil saja gunakan bahasa sunda. Kenapa ini dipermasalahkan," jelas dia.
Kemudian, apabila semua usaha itu tidak ada respon. Ia mengancam, akan dilakukan aksi di depan Gedung DPR RI yang dilakukan oleh seluruh masyarakat sunda.
"Langkah dilakukan mulai disampaikan ke pimpinan partai untuk memecat beliau, lalu ke MKD jika engga digubris kita akan kumpulkan massa mengepung DPR RI," tandasnya.
Sekadar informasi, Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya suku Sunda yang merasa tersinggung dengan pernyataannya saat Raker Komisi III dengan Kejaksaan Agung. Arteria pun menyatakan siap menerima sanksi dari partai tempatnya bernaung.
“Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” kata Arteria seusai memberikan klarifikasi kepada DPP PDI Perjuangan (PDIP) di kantor DPP PDIP, Menteng, sekitar pukul 11.00-12.00 WIB, Kamis (20/1/2022).
Klarifikasi dan permintaan maaf disampaikan Arteria diterima oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.
"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai Kader Partai saya siap menerima sanksi yang diberikan Partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi,” ujar Arteria dengan nada penyesalan.
Dalam klarifikasi di DPP PDIP itu, Arteria pun berjanji akan lebih efektif dalam berkomuikasi. "Saya sendiri akan lebih fokus di dalam memperjuangkan keadilan bagi masyarakat, khususnya di dalam memerangi mafia narkoba, mafia tanah, mafia tambang, mafia pupuk, mafia pelabuhan, bandara, laut, mafia pangan, dan BBM, dan berbagai upaya penegakkan hukum lainnya," tutur Arteria.
"Saya akan lebih bekerja secara silent tetapi mencapai sasaran penegakan hukum. Sekali lagi terima kasih atas semua kritik dan masukan yang diberikan kepada saya,” ucap Arteria mengakhiri pernyataan permintaan maafnya.
Editor : Boby