KARAWANG, iNewskarawang.id - Ratusan pedagang dan konsumen daging ayam potong Purwakarta-Karawang-Bekasi lakukan aksi konvoi penolakan harga daging ayam potong yang mulai melambung tinggi.
Aksi konvoi tersebut dimulai dari Purwakarta menuju Bekasi, kemudian kembali ke Purwakarta.
Ketua Pedagang Ayam Potong di Jatisari, Karawang, Pian mengatakan jika aksi tersebut merupakan aksi damai gabungan dari para pedagang dan konsumen di Purwakarta, Karawang dan Bekasi.
"Semua ada 350 mobil. Kalau pedagang dan konsumennya ada sekitar 500 orang lebih. Kita lakukan aksi damai ini karena kami menolak kenaikan harga ayam potong boiler yang dikhawatirkan bisa menurunkan minat beli masyarakat," ungkap Pian saat dihubungi oleh pewarta, Senin,(26/6/2023)
Lebih lanjut, kata Pian, harga ayam potong boiler saat ini mencapai harga Rp.31ribu per kilogram kepada konsumen, sedangkan harga normal hanya sekitar Rp.20ribu per kilogram.
Tidak hanya itu, Pian juga membeberkan jika kenaikan harga tersebut dikarenakan adanya produsen DOC yang mendapat izin Rumah Potong Hewan (RPH) dan pemasaran setelah potong.
"Ini seperti di monopoli, dimana seharusnya mereka hanya memproduksi bibit ayamnya saja, ini malah diizinkan memiliki RPH dan pemasaran setelah potong," ujarnya
Usai aksinya hari ini, kata Pian, para pedagang ayam potong akan melakukan mogok dagang selama 3 hari kedepan hingga mendapatkan kepastian dari pemerintah.
"Kalau memang tidak ada perhatian dari aksi kita ini, kita akan melakukan mogok dagang selama 3 hari kedepan. Dan mulai hari ini pun sudah ada pedagang yang mogok dagang," tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono