JAKARTA, iNewsKarawang.id - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar (Wanbin-PG), Aburizal Bakrie menyampaikan beberapa catatan sebagai partisipasi dalam kehidupan demokrasi serta kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia mencontohkan salah satunya adalah perekonomian nasional di 2022. Pertumbuhan perekonomian nasional positif dari 5,01% di kuartal I naik menjadi 5,72 % di kuartal III, setelah pemerintah dan masyarakat melampaui masa kritis pandemi covids dalam 3 tahun terakhir.
"Terlebih peningkatan pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh konsumsi domestik dan ekspor beberapa komoditi andalan yang berasal dari sumberdaya alam serta keberhasilan dari hilirisasi pengolahannya,” kata Aburizal dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Menurut Aburizal, Wanbin Partai Golkar mencatat keberhasilan pemerintah dalam penyelenggaraan pertemuan pemimpin kelompok negara G-20 yang menandai peran strategis Indonesia dalam tingkat global yang diharapkan membawa dampak positif dalam perekonomian nasional terutama peningkatan investasi dan perdagangan.
Kata dia, situasi sosial politik yang relatif stabil dan trend pertumbuhan ekonomi yang positif ini merupakan modal untuk memasuki tahun 2023 dengan optimis. Namun demikian Wanbin-PG mengingatkan bahwa tahun 2023 perlu diwaspadai berdasarkan situasi politik nasional menjelang Pemilihan Umum tahun 2024 dan kemungkinan ancaman resesi dunia 2023.
“Bagi bangsa Indonesia Pemilu tahun 2024 merupakan momen perubahan 5 tahunan berdasarkan konstitusi Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945. Wanbin-PG mengingatkan bahwa setiap komponen bangsa hendaknya bertanggung jawab mensukseskannya. Pemilu 2024 adalah pemilu serentak pemilihan legislatif (pileg) dan pemilhan presiden (pilpres) dilanjutkan dengan pemilihan kepala daerah (pilkada),” bebernya.
Kontestasi 5 tahunan ini, kata dia, sering ditandai dengan ‘riuh-rendah’ dan terkadang diwarnai kegaduhan. Oleh karena itu, Wanbin-PG mengingatkan bahwa setiap peserta pemilu harus bekerja sama mensukseskan pemilu 2024 sebagai ‘pesta demokrasi’ dengan bersaing secara sehat dan lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa serta melaksanakan prinsip ‘jujur dan adil’ dengan konsisten terutama oleh penyelenggara pemilu dan penyelenggara negara.
Editor : Boby