“Dengan demikian pemilu 2024 diharapkan dapat menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang berkualitas,” tuturnya.
Wanbin-PG berpendapat bahwa kontestasi pemilu 2024 hendaknya merupakan momen kelanjutan , perbaikan dan perubahan bagi bangsa. Melanjutkan keberhasilan yang sudah dicapai, perbaikan dari kekurangan dan perubahan kearah yang lebih baik.
“Dengan demikian pilpres 2024 tidak hanya memilih seorang calon presiden karena popularitasnya tapi juga memilih seorang pemimpin bangsa yang dapat mengayomi seluruh komponen bangsa serta mempunyai visi kenegaraan dan konsep pembangunan 5 tahun ke depan secara jelas sebagai bagian dari tujuan bernegara sebagaimana digariskan dalam pembukaan konstitusi yakni ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’,” beber Aburizal.
Walaupun perekonomian Indonesia di tahun 2022 ditandai dengan trend kenaikan pertumbuhan positif, namun demikian perekonomian global di tahun 2023 diperkirakan mengalami perlambatan. Bank Dunia dan IMF memperkirakan ekonomi dunia akan mengalami penurunan pertumbuhan dari 3,2 % menjadi 2,9 % di tahun 2023 yang bisa mengakibatkan resesi dunia dan dapat berdampak negatif pada pertumbuhan perekonomian nasional termasuk penurunan investasi dan meluasnya pemutusan hubungan kerja.
“Berdasarkan situasi sosial politik dan kondisi perekonomian nasional yang diperkirakan terjadi di tahun 2023, Wanbin-PG mengingatkan perlunya peningkatan peranan aktif dan solid dari segenap kader dan komponen PG untuk mensukseskan pemilu 2024, dan perekonomian nasional,” sambungnya.
Wanbin-PG berpandangan bahwa soliditas PG selama ini tetap terjaga. Soliditas dan konsolidasi partai merupakan prasarat untuk memenangkan pileg dan pilpres 2024 serta peningkatan peranan partai dalam dalam memajukan bangsa dan negara.
“Wanbin-PG berharap agar tahun 2023 dapat dijalani se-baik-baiknya, dapat mengatasi rintangan dan tantangan secara bersama sesama komponen bangsa, dengan demikian kita berharap agar 2023 berlangsung aman dan menghasilkan perbaikan bagi rakyat , bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.
Editor : Boby