Alquran adalah Kalamullah menjadi pembeda antara yang haq dan yang bathil, kemudian menjadi sebuah tanda khusus bagi seseorang yang nantinya mendapatkan perlakuan special dari Allah subhabahu wa ta’ala, yakni syafaat Alquran di Hari Kiamat nanti.
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اقْرَءُوا الْقُرْآنَ؛ فَإِنَّهُ يَأْتِي شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِصَاحِبِهِ
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Bacalah Al-Qur’an. Sebab, ia akan datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)nya,” (HR. Ahmad).
Keutamaan Alquran sangatlah banyak, antara lain dapat menjadi cahaya bagi para pembacanya, menjadi obat hati, jadi sebuah ruang komunikasi dengan Allah subhanahu wa ta’ala. Nabi Muhammad bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ
Artinya: “Rasulullah bersabda “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Alquran.” (HR. al-Baihaqi).
“Membaca Alquran tidak usah nunggu tahu dan paham artinya. Belajar baca dulu, belajar tajwid perlahan dan bertahap, cegah dan jauhkan kita dari buta Alquran, sebab malas belajar membaca. Membaca Alquran itu juga dzikrullah, setiap hurufnya penuh rahmat, setiap kalamnya penuh hikmah. Baca saja kita dapat pahala, dengar saja kita dapat Rahmat Allah SWT,” tuturnya.
Editor : Faizol Yuhri