3. Tagihan RS Membengkak
Teman keluarga Khodor, Abdul Rahman Haddad, mengatakan bahwa situasinya 'terlalu rumit dan serius', dan tagihan rumah sakitnya sudah mencapai ribuan dolar.
“Dia membutuhkan 15 trombosit darah (transfusi) setiap hari, dan masing-masing berharga USD100 (sekira Rp1,49 juta), selain dari biaya harian tempat tidur rumah sakit, peralatan medis, dan perawatan ICU. Keluarganya sangat miskin, dan dia adalah seorang wanita muda... mereka membutuhkan segala bentuk bantuan medis,” kata Haddad.
Pasukan Keamanan Dalam Negeri Lebanon menangkap sang suami, yang berencana melarikan diri dari negara itu, kata Haddad.
Seorang bibi dari Hana mengatakan kepada televisi lokal bahwa suami Hana mencoba memukuli istrinya dengan kekerasan untuk memaksanya melakukan aborsi, tetapi ketika dia tidak dapat meyakinkannya, si suami membawanya pulang dan membakarnya.
4. Keluarga Memohon Sumbangan
Ayah Hana memohon sumbangan dari masyarakat untuk berkontribusi terhadap perawatan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa putrinya.
Dokter Gabriel Al-Sabe'e mengatakan Hana Khodor menjalani beberapa operasi setiap hari sejak dia dirawat di rumah sakit.
“Dia menggunakan alat bantu hidup dan diresusitasi setiap hari. Situasinya sangat kritis karena tingkat keparahannya, dan area besar di tubuhnya yang terbakar,” tambahnya.
5. Lebanon Tengah Krisis Ekonomi
Lebanon tengah mengalami krisis ekonomi parah dengan pemadaman listrik dan kegagalan infrastruktur berarti rumah tidak selalu memiliki air bersih.
Pada 4 Agustus 2020, ibu kota Beirut diguncang oleh ledakan yang begitu dahsyat hingga mengguncang seluruh negeri setelah tumpukan raksasa amonium nitrat yang disimpan di gudang di pelabuhan meledak.
Ada 218 kematian dan 7.000 luka-luka dalam ledakan dahsyat yang terekam di banyak kamera ponsel.
Dua tahun bencana masih dalam penyelidikan dan kehancuran yang begitu luas sehingga kota tersebut belum dibangun kembali dan pulih.
Editor : Boby