JAKARTA, inewsKarawang.id - wanita perlu memahami tanda atau ciri keputihan akibat menopause. Apalagi menopause merupakan kondisi yang kerap menjadi momok bagi wanita.
Hal ini memang menyebabkan banyak perubahan besar di dalam hidup wanita. Namun sampai saat ini masih belum banyak yang mengetahui gejala dan tandanya.
Sebenarnya, tanda dan gejala menopause bervariasi pada tiap individu. Hal tersebut adalah akibat dari pengurangan hormon estrogen pada bagian tubuh tertentu, sehingga menyebabkan perubahan fungsi tubuh yang berbeda-beda pula.
Kenali ciri-ciri keputihan tanda menopause pada perempuan bisa dilihat dari berkurangnya hormon estrogen sangat berperan penting bagi kesehatan wanita. Tapi sayangnya saat menopause mulai muncul, Anda dapat mengalami penurunan produksi hormon. Efeknya sangat bervariasi, mulai dari gairah seks menurun hingga mood swing meningkat.
Padahal estrogen mengatur siklus menstruasi dan mempengaruhi bagian tubuh mulai sistem reproduksi, saluran kemih, jantung, pembuluh darah, tulang, payudara, kulit, rambut, membran mukosa, otot panggul, hingga otak.
Selain itu masa siklus menopause saat mendekati usia 50 tahun mungkin tidak teratur seperti saat masa muda. Ya, hal ini dipengaruhi oleh siklus menstruasi tidak teratur. Anda mungkin bisa mengalami waktu yang maju atau mundur setiap bulan menstruasi.
Berikut kenali ciri-ciri keputihan tanda menopause dirasakan wanita, antara lain,
1. Keputihan berwarna kecoklatan
2. Tekstur keputihan berair dan lendir yang keluar tipis
3. Terkadang tekstur keputihan sedikit tebal dan menggumpal
4. Jumlah keputihan semakin lama semakin sedikit mendekati menopause.
5. Perubahan hormon
Selain dari tanda keputihan, ciri tanda menapouse lainnya, sering buang air kecil atau inkontinensia juga kerap dialami oleh wanita di masa pra-menopause. Anda mungkin telah mengalami kehilangan elastisitas jaringan uretra dan otot pelvis.
Untuk melawannya, coba sering-seringlah menghidrasi tubuh Anda. Lalu, hindari minuman beralkohol dan lakukan senam kegel agar otot Miss V tetap kencang.
Lalu insomnia atau masalah tidur juga rentan dialami wanita yang memasuki usia menopause. Dia sering terbangun di malam hari atau malah bangun terlalu cepat di waktu pagi. Perasaan cemas kerap memicu insomnia pada saat wanita memasuki masa menopause.
Editor : Frizky Wibisono