Dari hadis di atas bisa diuraikan tata cara mandi wajib. Berikut tata caranya:
1. Niat
Niat menempati urutan pertama dalam sebuah ibadah sebab menyatakan kesungguhan seorang umat dalam melaksanakan ibadah tersebut. Niat mandi wajib mesti dilakukan bersamaan dengan saat pertama kali menyiramkan air ke anggota badan. Adapun lafadz niat sebagaimana yang sudah disebutkan diatas.
2. Mencuci Kedua Tangan
Agar mengikuti sunnahnya maka mencuci tangan ini bisa dilakukan sampai 3 kali, hal ini bertujuan agar tangan bersih dan terhindar dari najis dan benar-benar bersih.
3. Membersihkan Najis dan yang Kotor
Melakukan pembersihkan pada bagian tubuh yang dianggap kotor menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor adalah bagian kemaluan, dubur, ketiak dan lain-lain.
4. Mencuci Tangan Kembali
Selanjutnya adalah mencuci tangan kembali yang tadi sudah digunakan untuk membersihkan bagian kemaluan, yakni bisa dengan mengusap-usapkan tangan ke tanah kemudian dibilas air atau dengan sabun kemudian dibilas.
5. Berwudhu
Lakukanlah tata cara wudhu seperti halnya berwudhu ketika akan melakukan sholat pada umumnya.
6. Membasahi Kepala
Membasahi kepala dengan mengguyurnya tiga kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut basah oleh air.
7. Memisah-misah Rambut
Memisah-misah rambut dengan menyela-nyelanya menggunakan jari-jari tangan. Tujuannya agar air bisa lebih merata dan mungkin jika ada yang masih kotor bisa dibersihkkan.
8. Membasahi Seluruh Tubuh dengan Air
Membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai dari bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri.
9. Gunakanlah Sabun Beserta Shampo
Ketika tata cara diatas sudah dilakukan semua, maka langkah selanjutnya barulah diperbolehkan untuk mencuci ulang tubuh menggunakan sabun, dan memberi shampo pada rambut.
Seseorang bisa menyandang hadas besar apabila:
1.Bersetubuh (hubungan seksual). Yang dimaksud bersetubuh adalah masuknya (penetrasi) dzakar ke dalam vagina.
2.Keluar mani (sperma), baik disebabkan mimpi basah, masturbasi atau lainnya, disertai rasa nikmat atau tidak. Mani adalah cairan kental putih yang keluar dari kemaluan ketika mengalami ejakulasi. Pada biasanya, keluar mani ditandai dengan muncrat, rasa nikmat dan berbau anyir. Adapun cairan agak pekat yang keluar sebelum ejakulasi, tidak termasuk mani namun disebut madzî yang dalam ilmu kedokteran diistilahkan emisi.
3.Haid (menstruasi)
4. Nifas
5. Melahirkan
6. Selain hadas, yang menyebabkan wajib mandi adalah mati. Orang muslim yang mati harus dimandikan kecuali orang yang mati syahid.
Wallahu A'lam
Sumber: Tafsir Ibnu Katsir Surat Al Baqarah dan An Nisa, pecihitam.org
Editor : Faizol Yuhri