KARAWANG, iNewskarawang.id - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang tengah serius melakukan pelestarian dan perlindungan vegetasi. Ribuan bibit tanaman terus diproduksi di lahan hutan kota atau Ruang Terbuka Hijau Keanekaragaman Hayati (RTH KeHati) seluas 4 hektare di jalan baru Karawang.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Keanekaragaman Hayati (PPKH) pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang, Dede Pramiadi menyebut keberadaan RTH KeHati ini berperan penting bagi kualitas hidup masyarakat Karawang, sebab selain berfungsi melestarikan keanekaragaman hayati, RTH ini juga turut membantu menjaga iklim mikro dan nilai estetika kota.
Menurutnya, hutan itu banyak menyimpan vegetasi yang dilindungi dan perlu dilestarikan, bahkan tempat itu berhasil memproduksi sendiri bibit-bibit tanaman.
"Dulu-dulu kita cari dari luar bibitnya, sekarang gak perlu karena kita sudah bisa memproduksi sendiri,"ujar Dede, Selasa, 8 Oktober 2024.
Diterangkan Dede, hutan kota yang kini beralih nama menjadi RTH KeHati ini sudah ada sejak jaman Dinas Pertanaman dan Hutan Kota (Distanhut). Ia pribadi tidak mengetahui asal usul hutan kota, namun untuk tetap melestarikan, ia menjalankan program pemeliharaan, pemberian pupuk organik hingga peremajaan tanaman.
"Ini yang terbaru baru selama 7 bulan pengerjaan, jumlah yang dihasilkan kurang lebih sudah 2.800 bibit. Produksi bibit ini untuk siapa sih? Ya untuk masyarakat," terangnya.
"Beberapa jenisnya ada Tabebuya Putih, Tabebuya Kuning, Albasiah, Ketapang, Duren, Vornis/Akasia, Mahoni, Bakau, Jamblang, Mangga dan masih banyak lagi. Perjenisnya ini menghasilkan rata-rata 300 lebih bibit," tambah Dede.
Dede menjelaskan, masyarakat yang berminat, bisa mengajukan proposal permohonan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang dengan mencantumkan jumlah tanaman hingga jenis tanaman yang diinginkan.
"Sudah banyak yang mengajukan, kemaren dari sekolah, pesantren, ada juga kantoran. Asal peruntukannya jelas, maka kita akan distribusikan," jelasnya.
Tentunya, ia bersyukur keberadaan RTH KeHati ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat termasuk bagi ekosistem lingkungan. Ia berpesan kepada masyarakat, untuk turut sama-sama melestarikan vegetasi maupun hewan yang ada di RTH KeHati ini.
"Ini kan namanya keanekaragaman hayati, jadi hewan yang ada di sini jangan dimusnahkan. Misal ada ular, itu kan manfaat buat petani di sekitar sini, karena secara alami membasmi hama tikus. Jadi keberadaan RTH KeHati ini untuk masyarakat dan untuk pelestarian alam," pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait