JAKARTA, iNewsKarawang.id - Dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat muslim untuk makan sahur dan berbuka puasa dengan tidak berlebihan.
Hal tersebut dianjurkan karena makan berlebihan saat sahur dan buka puasa merupakan hal yang tidak baik. Sebab dapat merusak niat dan keutamaan beribadah puasa.
Lalu, menu makan sahur dan berbuka puasa apa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut ulasananya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
نِعْمَ سَحُورُ الْمُؤْمِنِ التَّمْرُ
“Sebaik-baik sahurnya orang mukmin adalah kurma.”
(HR. Abu Daud 2345, Ibnu Hibban 3475 dan dishahihkan al-Albani dan Syuaib al-Arnauth).
Kemudian disebutkan at-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir, dengan sanad yang di dalamnya terdapat perawi Ibnu Lahai’ah, dari sahabat Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu,
أن النبي صلى الله عليه وسلم أخذ حفنة من تمر، فقال: نعم سحورٌ للمسلم
Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengambil segenggam kurma, kemudian beliau bersabda, “Ini sebaik-baik hidangan sahur orang Muslim.”
(Mu’jam al-Kabir, 17/282)
Yang dimaksud Tamr adalah kurma kering. Umumnya kurma yang beredar di Indonesia sudah kering, berwarna hitam. Sedangkan kurma basah (Ruthab) berwarna hijau atau kecoklatan. Hadis di atas menunjukkan keistimewaan dan anjuran untuk makan sahur dengan kurma. Mengapa kurma?
Ali al-Qori ulama madzhab hanafi mengutip keterangan at-Thibi:
وإنما مدح التمر في هذا الوقت لأن في نفس السحور بركة وتخصيصه بالتمر بركة على بركة إذا فطر أحدكم فليفطر على تمر فإنه بركة ليكون المبدوء به والمنتهى إليه البركة
“Dianjurkan menggunakan kurma di waktu sahur, karena sahur sendiri adalah keberkahan. Dan dikhususkan kurma, sehingga menjadi keberkahan bertumpuk keberkahan. Apabila kalian berbuka, hendaknya dia berbuka dengan kurma, karena kurma itu berkah. Sehingga mengawali buka dengan berkah, dan ujungnya juga berkah.” (Mirqah al-Mafatih, 6/306)
Dalam hadis lain juga mengatakan mengenai menu berbuka puasa yang Rasulullah ajarkan. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum salat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).
Dari pemaparan semua hadis di atas mengatakan bahwa menu sahur dan berbuka puasa Rasulullah adalah buah kurma, karena dalam buah kurma terdapat banyak keberkahan.
artikel ini telah diterbitkan pada Link : https://muslim.okezone.com/amp/2019/05/07/614/2052618/ini-menu-sahur-dan-berbuka-yang-dianjurkan-rasulullah
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait