4. Perbedaan Bersosialisasi
Beda introvert dan ekstrovert umumnya bisa sangat terlihat dalam gaya bersosialisasi. Orang ekstrovert umumnya dikenal sangat ramah. Berikut ciri-ciri orang ekstrovert dalam lingkungan pertemanan:
- Memiliki lingkaran pertemanan besar
- Senang bertemu orang baru
- Merasa mudah melakukan percakapan dengan orang baru
Penelitian dalam jurnal Perspectives on Psychological Science menemukan, orang ekstrovert cenderung memiliki umur lebih panjang. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh lingkup sosial atau pertemanan yang kuat, sehingga secara tidak langsung mendukung kesehatan lebih baik.
Meski begitu, belum diketahui pasti apakah kepribadian ekstrovert benar-benar menjadi faktor memiliki umur panjang.
Secara umum, orang introvert cenderung tidak memulai percakapan lebih dulu. Ia biasanya butuh waktu beradaptasi dengan lingkungan baru. Jadi, si introvert mungkin akan tampak pendiam dan jarang memulai interaksi.
Psikolog Ikhsan menjelaskan, orang introvert cenderung mudah lelah dan akan mencari suasana yang lebih tenang ketika dihadapkan dengan banyak orang. Karena, ia merasa energinya terkuras ketika berada di keramaian.
“Sedangkan kalau orang ekstrovert, ia akan bersemangat dan terbawa suasana ketika berada di suasana yang ramai,” ucapnya.
Ikhsan menambahkan, orang introvert cenderung lebih banyak menjadi pendengar karena tidak buru-buru dalam memberikan penilaian. Sedangkan, si ekstrovert bisa mudah ikut menyampaikan pendapatnya.
5. Pengambilan Keputusan
Perbedaan introvert dan ekstrovert dapat dilihat dari cara mengambil keputusan. Ekstrovert biasanya akan merasa lebih mudah mengambil peluang baru atau tawaran baru.
Mereka umumnya juga dapat mudah menceritakan masalah yang tengah dihadapinya kepada orang lain. Lalu, ia tidak segan untuk meminta saran, kritik, ataupun bantuan orang lain.
Contohnya, jika kamu dihadapkan dengan pekerjaan yang menumpuk dan mendiskusikannya dengan teman ataupun atasan, itu berarti kemungkinan kamu cenderung orang yang ekstrovert.
Kebalikan dari ekstrovert, orang introvert cenderung lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Ia biasanya tidak banyak bercerita kepada orang lain saat menghadapi masalah. Ia akan memilih orang-orang terdekat untuk diajak berdiskusi.
Ketika dihadapkan dengan peluang baru atau keputusan besar, orang introvert mungkin akan menghabiskan banyak waktu untuk memikirkannya sebelum memutuskan.
Studi yang diterbitkan oleh jurnal BMC Psychology tahun 2020 menemukan,
tingkat extroversion seseorang dapat dikaitkan dengan strategi yang mereka gunakan untuk membuat keputusan.
Dalam penelitian tersebut, orang yang lebih ekstrovert memiliki skor lebih rendah dalam pengambilan keputusan rasional. Ini artinya, orang ekstrovert mungkin cenderung lebih ceroboh dalam mengambil keputusan.
Nah itulah ulasan mengenai perbedaan introvert dan ekstrovert, semoga bermanfaat yaa..
Editor : Boby
Artikel Terkait