KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Rapat minggon di Kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang Timur, pada Rabu, (20/8/2025), berubah tegang setelah warga menyoroti soal honor petugas kebersihan.
Forum yang biasanya rutin membahas kegiatan kelurahan mendadak ricuh karena muncul dugaan pemotongan dana.
Lurah Plawad, Ropiudin, menjelaskan bahwa suasana rapat memanas ketika sejumlah warga mulai mempertanyakan transparansi anggaran.
"Awalnya rapat berjalan biasa, tapi kemudian ada yang menanyakan soal honor petugas kebersihan dan Puskesos. Dari situlah suasana jadi ramai karena muncul dugaan ada potongan,"ujarnya, Kamis, saat di konfirmasi di kantornya, Kamis, (21/08/25).
Menurut Ropiudin, kericuhan itu dipicu perubahan mekanisme pencairan honor yang sebelumnya selalu diambil di kecamatan, namun sejak Agustus ini dialihkan ke rekening kelurahan.
Masalahnya, pihak kecamatan tidak pernah memberikan informasi terkait perubahan tersebut kepada kelurahan.
"Biasanya mereka mengambil honornya langsung di kecamatan. Tiba-tiba bulan ini dana Rp1,5 juta diturunkan ke kelurahan tanpa pemberitahuan resmi. Saya tidak tahu, bendahara juga tidak tahu. Karena tidak ada informasi itu, warga mengira ada pemotongan,"jelasnya.
Ia juga menegaskan, pada waktu itu ia sempat memberikan honor kepada Petugas kebersihan sebanyak Rp200 ribu yang sempat diterimanya dan dikira oleh warga uang tersebut adalah dari dana Rp1,5 juta.
"Itu bukan dari anggaran Rp1,5 juta, tapi pemberian pribadi. Karena tidak tahu ada dana resmi, masyarakat salah paham dan menganggap ada potongan besar,"terangnya.
Setelah dilakukan pengecekan bersama pihak kecamatan, honor Rp1,5 juta untuk petugas kebersihan sudah sepenuhnya disalurkan.
"Sekarang semuanya sudah clear. Tidak ada potongan, tidak ada korupsi. Ini murni miskomunikasi akibat peralihan dana dari kecamatan ke kelurahan yang tidak diinformasikan," tegasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait