Bahkan saat ketujuh penari tersebut turun dari panggung pertunjukan, mereka langsung dikerubungi pengunjung yang ingin foto bersama.
Salah seorang penggagas acara Festival Lima Gunung, Bro Mantra, mengatakan, penampilan tari jaipong bedog lubuk dari Srikandi Lodaya Puragabaya, merupakan penampilan terbaik di Festival Lima Gunung ke 21.
"Mereka (penari), bukan sekadar cantik, tapi apa yang merekan kenakan, gerakan koreonya, semua menjadi satu kesatuan yang indah," ungkapnya.
Selain itu menurut Bro Mantra, dirinya sering sering melihat tari jaipongan dengan goyangan seronok bahkan menurutnya cenderung vulgar.
"Tari jaipong kreasi bedog lubuk sangat beda, walau ada goyangan tapi jauh dari kata seronok, para penarinya tampil elegan. Senior-senior budayawan dari komunitas lima gunung, mengapresiasi para penarinya yang mampu menmpilkan pertunjukan yang indah," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengucapkan terima kasih pada semua rombongan Srikandi Lodaya Purgabaya Karawang, yang sudah jauh-jauh datang datang ke Magelang ikut mendukung Festival Lima Gunung Ke 21.
Pimpinan Srikandi Lodaya Purgabaya, Nace Permana. SE., M.IKom merasa bangga karena anak asuhnya tampil apik.
"Saya merasa bangga dengan penampilan Srikandi Lodaya Puragabaya, tidak sia-sia kami datang jauh-jauh dari Karawang ke Magelang, ini salah satu momentum kami untuk mengenalkan karya original orang Karawang, sekaligus mengenalkan pusaka bedog lubuk yang menjadi lambang daerah Karawang," papar Nace.
Nace berharap anak asuhnya tidak cepat puas dengan semua pujian yang mereka dapat.
Editor : Boby
Artikel Terkait
