get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tips Atasi Kebiasaan Ngorok saat Tidur, Simak Selengkapnya!

Jika Anda Melakukan 5 Hal Ini Saat Tidur, Maka Cobalah Ke Dokter

Senin, 13 Juni 2022 | 18:54 WIB
header img
Ilustrasi mendengkur (Foto: Freepik)

2. Mendengkur: Kebiasaan tidur yang sering dilakukan banyak orang. Tahukah Anda kalau mendengkur alias mengorok adalah gejala umum dari sleep apnea. Keluarnya suara dengkuran, adalah ketika ada penyempitan di sepanjang jalan napas, baik di hidung atau tenggorokan, jaringan mulai bergetar dan mengeluarkan suara dengkurab. Mendengkur ini juga terkait dengan terengah-engah atau mendengus saat tidur, mulut kering di pagi hari dan hidung tersumbat. Penyebabnya bisa karena alergi atau flu biasa atau kelebihan berat badan. 

3. Sleepwalking: Bangun dari tempat tidur lalu berjalan-jalan tanpa sadar, sleepwalking dianggap sebagai parasomnia alias perilaku atau pengalaman yang tidak diinginkan selama tidur. Ini adalah gangguan yang terjadi selama tahap terdalam dari tidur non-REM ketika otak terganggu dan berada dalam keadaan antara tidur dan bangun. Penyebabnya bisa karena kurang tidur, stres, kecemasan, demam, mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti hipnotik, obat penenang atau obat-obatan tertentu yang digunakan untuk gangguan kejiwaan juga bisa menjadi faktor penyebab. 

4. Mengigau: Mengigau juga salah satu parasomnia paling umum, tapi uniknya dengan penyebab yang tidak diketahui. Gangguan tidur satu ini, disebutkan lebih sering terjadi pada orang dengan penyakit mental. Penyebab lainnya, bisa juga karena ada stres emosional, demam dan penyalahgunaan zat. Kondisi kesehatan ini bisa menyebabkan penurunan kemampuan berkonsentrasi, perubahan suasana hati yang ekstrem atau halusinasi. 

5. Teeth grinding: Biasa juga disebut menggertakkan gigi, orang yang biasa mengalami gangguan satu ini biasanya pada siang hari merasa sakit kepala tumpul atau sakit rahang. Orang yang menggertakkan gigi saat tidur berpeluang juga mengalami gangguan tidur lainnya, seperti mendengkur. Penyebabnya bisa karena stres dan kecemasan, atau faktor struktur gigi dan rahang. Maka dari itu, coba periksa tetapi lebih mungkin disebabkan mulut dan rahang untuk tanda dan gejala, seperti keausan pada gigi atau gigi goyang. Jika memang ada masalah di sini, dokter gigi kemudian dapat memasangkan pelindung mulut untuk melindungi gigi agar tidak digertakkan lagi saat tidur.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut