Soal tim voli putri Indonesia, salah satu media Vietnam, The Thao VN membuat pernyataan mengejutkan.
The Thao menyebut tim voli putri Indonesia kena mental ketika harus berhadapan kontra Vietnam di pertandingan pertama cabang olahraga (cabor) Voli SEA Games 2021, pada 13 Mei mendatang.
Singgung The Thao VN, Yolla Yuliana dkk khawatir lantaran bertemu tuan rumah di partai pertamanya. Akan tetapi, Yolla Yuliana cukup yakin bahwa persiapan maksimal timnya bisa memberikan yang terbaik bagi tim voli putri Indonesia.
Tujuan utama di sini (SEA Games) adalah memulai proses pelatihan dari awal lagi. Pekerjaan persiapan menjelang hari kompetisi resmi membutuhkan kepastian. Dengan persiapan yang singkat ini, kami harus bisa memaksimalkan latihan dalam kondisi apapun yang ada,” kata Yolla Yuliana, dilansir The Thao VN.
Pemain 27 tahun itu kembali memperkuat Timnas voli sejak SEA Games 2017 Malaysia. Bintang klub Bank Bjb Tandamata di Proliga 2022, ini juga menambahkan timnya kini semakin kompak sebelum berangkat ke Vietnam.
Namun, Yolla Yuliana mengaku ia masih merasa grogi kembali ke timnas voli SEA Games 2021. Terakhir dirinya berhasil mempersembahkan medali perak di SEA Games ke-29, lima tahun silam.
Di sisi lain, Yolla Yuliana mengatakan timnya masih buta kekuatan tim voli putri Vietnam. Sebab demikian, ia merasa hal tersebut jadi tantangan utama untuk mencuri kemenangan di laga perdana.
Cukup menegangkan karena hari pertama kami bertemu tuan rumah Vietnam, ini seperti pertandingan hidup mati dan tidak ada peluang untuk melakukan kesalahan, karena kami hanya bertemu sekali di babak kualifikasi,” tuturnya.
"Kami tidak memiliki informasi tentang tim Vietnam. Mereka cukup tertutup soal ini, karena itu saya saya sangat hati-hati melawan mereka. Apa yang kami ketahui tentang mereka lebih dari setahun yang lalu,” timpalnya.
Sekadar informasi, di SEA Games 2019 Filipina, tim voli putri Indonesia gagal melaju ke final, setelah kalah dari Vietnam. Indonesia pun harus puas meraih medali perunggu. Kali terakhir tim voli putri Indonesia meraih medali emas pada SEA Games 1983 Singapura.
Editor : Boby