Dari Kompresor ke Transplantasi: Nelayan Karawang Kini Jadi Pelestari Karang Berkat Otak Jawara

KARAWANG, iNewsKarawang.id – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan penandatanganan prasasti program Otak Jawara (Orang Tua Asuh Karang di Laut Utara Jakarta dan Jawa Barat), di muara laut Tangkolak, Sukakerta, Karawang, pertengahan Juni 2025.
Hadir dalam acara penandatangan, General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Ai Saaditah Dwidaningsih, Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat Dyah Ayu Purwaningsih, dan Pjs. Kepala Desa Sukakerta Nurhasan.
Penandatanganan prasasti ini menegaskan komitmen kolaborasi antara Perusahaan, masyarakat, akademisi dan pemerintah daerah untuk mengembalikan kondisi terumbu karang yang sempat rusak akibat aktivitas eksploitasi berlebihan.
Dr. Ir. Wazir Mawardi, ahli terumbu karang dari Institut Pertanian Bogor (IPB), mengingatkan bahwa terumbu karang tidak sekedar cantik, melainkan punya peran penting sebagai benteng alami yang melindungi garis pantai dari abrasi dan menjadi habitat vital bagi berbagai biota laut.
"Terumbu karang berarti keberlangsungan hidup. Kita harus aktif dalam rehabilitasi," tegas Wazir.
Dulu, Kawasan perairan Tangkolak, yang membentang seluas lebih dari 4.000 hektare, kaya akan terumbu karang dan mempengaruhi hasil tangkapan ikan yang melimpah. Namun, sejak awal 2000-an, praktik eksploitasi menggunakan alat kompresor marak. Metode ini menjanjikan kemudahan ekonomi, namun berisiko tinggi dan merusak terumbu karang.
Editor : Frizky Wibisono