Terlambat Bentuk FKUB, Toleransi Umat Beragama di Karawang Dinilai Masih Rendah

KARAWANG, iNEWSKarawang.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang, KH. Tajuddin Nur menilai Pemkab Karawang terlambat membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Akibatnya, rasa toleransi beragama masih belum melekat pada diri masyarakat Karawang.
Menutut Tajuddin, FKUB Karawang baru lahir pada zaman Kepemimpinan Bupati Dadang S. Muchtar. Kala itu, meskipun telah lahir FKUB, masih ada sekat dalam beragama di Karawang. Terbukti saat itu belum banyak tempat ibadah yang saling berdampingan.
"Hingga saat ini pun masih sedikit tempat ibadah di Karawang yang saling berdampingan. Padahal hal itu bentuk dalam toleransi beragama," ungkap KH. Tajuddin Nur saat menghadiri pengukuhan FKUB Karawang, Rabu,(11/6/2025).
Dengan hal tersebut, Ia berharap dikukuhkannya FKUB Karawang periode 2025-2030 ini mampu memperbaiki permasalahan administrasi dan lebih mempererat tali persaudaraan antar umat beragama di Karawang.
"Dengan semangat Karawang Maju, semoga jarak antar umat beragama di Karawang hilang, dan tali persaudaraan diantaranya semakin erat. Sehingga menciptakan keamanan, ketertiban dan keharmonisan di masyarakat," pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono