Aparat Desa Bengle Kawal Sidang Lanjutan Pencabulan Santriwati, Pastikan Pelaku Dihukum Setimpal

Kaur Kesra Desa Bengle, Karna, menegaskan bahwa sejak awal, masyarakat menaruh harapan besar pada pesantren itu sebagai tempat pendidikan yang aman dan bermartabat.
“Setiap bulan, kami menyalurkan bantuan Rp300 ribu per anak untuk kebutuhan mereka. Sayangnya, harapan besar kami justru berujung pada tragedi yang memilukan,” ujar Karna, Senin (24/2/2025).
Lanjutnya, pihak Pemerintah Desa Bengle dan Kecamatan Majalaya berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Kasus ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak bahwa kejahatan seksual di lingkungan pendidikan, terutama pesantren, harus dihentikan dengan langkah-langkah tegas," tegas karna.
Karna juga meminta agar pelaku diberikan hukuman yang setimpal. Mengingat, banyak dari korban aksi bejat pelaku yang mengalami trauma.
"Kita minta hakim dan jaksa memberikan hukuman yang setimpal. Kalau bisa seumur hidup dia sampai membusuk di penjara," tutur Karna.
Editor : Frizky Wibisono