get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari ke 2 Pencarian Nelayan Hilang di Laut Karawang Belum Membuahkan Hasil

Carut-Marut Pengelolaan TPI Karawang

Kamis, 30 Januari 2025 | 19:43 WIB
header img
Carut-Marut Pengelolaan TPI Karawang. Foto : Istimewa.

“Dari dulu memang ada masalah dengan kepemilikan lahan TPI. Belum lagi, kasus penyalahgunaan retribusi di TPI Ciparage pada tahun 2022 semakin memperkeruh keadaan,”ujarnya.

Pendapatan Daerah Tak Maksimal

Persoalan pengelolaan TPI tak hanya sebatas kepemilikan lahan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang seharusnya bertambah dari sektor ini justru menurun drastis. Sejak September 2024, retribusi dari TPI Ciparage yang sebelumnya menjadi penyumbang pendapatan daerah tak lagi bisa masuk ke kas pemerintah.

“Dari target Rp 700 juta di tahun 2024, kami hanya mampu mencapai 36,9 persen. Tahun sebelumnya juga sama, target Rp 720 juta hanya tercapai sekitar 30 persen,”tegas Wawan, menampakkan ekspresi bingung.

Lemahnya sistem pengelolaan dan pengawasan membuat praktik penyimpangan semakin mudah terjadi. Tak hanya itu, pola jual beli ikan di kalangan nelayan juga turut memperumit keadaan.

Nelayan Terjebak Hutang, Tengkulak Berkuasa

Di balik angka-angka yang tidak sesuai harapan, ada fakta lain yang tak kalah pelik: para nelayan lebih memilih menjual ikan mereka kepada tengkulak daripada melalui TPI. Alasannya sederhana, "hutang".

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut