JAKARTA, iNewsKarawang.id-Shin Tae-yong sekarang bukan seperti yang dulu sempat dipermalukan hingga dilempar telur !
Patut diapresiasi, perjuangan Shin Tae-yong berhasil mengantarkan timnas Indonesia ke putaran ketiga kualifikasi piala dunia 2026 zona Asia. Bahkan dia diminta balik jadi pelatih Timnas Korea Selatan.
Tentunya kisah Shin Tae-yong dulunya dipermalukan dan dilempar telur, kini diminta balik jadi pelatih Timnas Korea Selatan akan diulas redaksi.
Terlebih kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia berakhir pada 30 Juni 2024, tersisa enam hari lagi.
Namun pelatih 53 tahun itu belum kunjung memperpanjang kontrak. Padahal, Sejak dua minggu yang lalu, PSSI sudah memberi proposal kontrak kepada pelatih 53 tahun tersebut.
Lantas, kenapa Shin Tae-yong belum kunjung menandatangani kontrak baru yang diajukan PSSI?
Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, kondisi fisik Shin Tae-yong sedang tidak optimal sehingga harus menjalani recovery di negara asalnya, Korea Selatan, dan belum sempat menandatangani kontrak baru.
Di saat belum kunjung memperpanjang kontrak, Shin Tae-yong justru diminta kembali menangani Timnas Korea Selatan.
Jurnalis asal Korea Selatan, Kim Tae-seok, dalam kolomnya di media asal Korea Selatan, Wikitree, meminta KFA untuk menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih permanen Timnas Korea Selatan.
Sekadar diketahui, kursi pelatih Timnas Korea Selatan tengah lowong setelah pisah jalan dengan Jurgen Klinsmann kelar Piala Asia 2023. Di FIFA Matchday Maret dan Juni 2024, kursi pelatih Timnas Korea Selatan ditempati pelatih caretaker.
"Banyak yang menanyakan kenapa KFA tidak memantau Shin Tae-yong secara diam-diam. Sulit bagi KFA untuk menunjuk pelatih asing. Opsi terbaik adalah kembali memercayakan Shin Tae-yong sebagai pelatih,” kata jurnalis Korea Selatan Kim Tae-seok dalam kolomnya di media asal Korea Selatan, Wikitree.
Mantan pemain Timnas Korea Selatan, Lee Chun-soo, juga mendukung penunjukan Shin Tae-yongsebagai pelatih skuad Taeguk Warriors -julukan Timnas Korea Selatan- selanjutnya. Ia menilai hanya dua pelatih lokal yang layak menangani Son Heung-min dan kawan-kawan, yakni Shin Tae-yong dan Hong Myung-bo.
"Pilihan terbarik tentu mendatangkan pelatih asing. Namun, jika harus menunjuk pelatih lokal adalah Shin Tae-yong dan Hong Myung-bo,” kata Lee Chun-soo mengutip dari Wikitree.
“Saya mendukung jika KFA memutuskan menunjuk mereka sebagai pelatih,” lanjut pemain yang pernah menghadapi Timnas Indonesia di Piala Asia 2007 ini.
Kondisi ini tentu bertolak belakang dengan enam tahun lalu. Awal Juli 2018, Shin Tae-yong yang menangani Korea Selatan gagal membawa skuad Taeguk Warriors lolos ke 16 besar Piala Dunia 2018.
Sepulangnya ke Korea Selatan, Shin Tae-yong dan para pemainnya dilempari telur dan bantal guling setibanya di Negeri Ginseng. Tak lama setelah itu, posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Korea Selatan digantikan juru taktik asal Portugal, Paulo Bento.
Enam tahun berlalu alias setelah sukses besar bersama Timnas Indonesia, Shin Tae-yong justru diminta balik lagi ke Korea Selatan sebagai pelatih tim nasional.
Editor : Boby