Bupati Karawang Menangis Tersedu-Sedu Saat Melepas 36 Tenaga Kerja Disabilitas

KARAWANG, iNewskarawang.id - Tangis haru Bupati Karawang Aep Syaepuloh saat melepas 36 tenaga kerja disabilitas ke perusahaan perbankan, restoran dan rumah sakit pada acara launching penempatan tenaga kerja disabilitas di Aula Husni Hamid Pemda Karawang, Selasa,(5/12/2023).

Saat ditemui pewarta, Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengaku sedih karena berhasil memberikan suatu pekerjaan bagi para disabilitas dan memberikan kesetaraan bagi mereka dengan orang-orang yang terlahir dengan normal.

Baca Juga

Peringati HUT Karawang ke-391, Pemkab Gelar Apel Besar di Karangpawitan

Sebab, katanya, rencana penyaluran tenaga kerja disabilitas ini telah dicanangkan sejak setahun yang lalu, namun baru bisa terlaksana pada tahun ini.

"Dalam lubuk hati saya itu, saya merasa apa yang jadi keinginan mereka hari ini, Alhamdulillah bisa tercapai," Ungkap Aep sambil tersedu-sedu.

Selain itu, Aep juga mengapresiasi perusahaan yang telah mendukung hingga terwujudnya penyaluran kerja bagi para disabilitas di Karawang ini.

Baca Juga

Terjunkan Alat Excavator Milik Pribadi, Bupati Aep Berhasil Memecah Kebuntuan Warga Pakisjaya

"Alhamdulillah, sebanyak 36 tenaga kerja disabilitas berhasil kita serap untuk diperkerjakan di hotel, rumah sakit, perbankan dan restoran di Kabupaten Karawang. Saya juga ucapkan terimakasih kepada perusahaan perbankan swasta dan BUMN, hotel, rumah sakit dam restoran yang telah memberikan kesempatan bagi saudara disabilitas kita ini untuk bekerja," Ujarnya.

Untuk kedepannya, Aep mengatakan jika Pemerintah Kabupaten Karawang akan berkomitmen melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk seterusnya menyalurkan pekerjaan bagi para disabilitas di Karawang.

"Ini akan menjadi tugas Disnakertrans, dan ini bukan tugas yang mudah bagi mereka. Untuk kedepannya, bukan hari ini saja, kita akan terus menyalurkan tenaga kerja bagi para disabilitas, memberikan pekerjaan yang layak bagi mereka agar mereka pun dapat menikmati kesetaraan dalam hidup ini dan tidak dipandang sebelah mata oleh oranglain," tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono