get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Saluran Air Tersumbat, 310 Hektare Lahan Sawah di Karawang Alami Kekeringan

Kamis, 19 Oktober 2023 | 14:10 WIB
header img
Kabid Perkebunan dan Perlindungan Tanaman pada DPKP Karawang, Dadan Danny (Foto : iNewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang mencatat 310 Hektare lahan persawahan di Kabupaten Karawang mengalami keringan.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Perkebunan dan Perlindungan Tanaman pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Dadan Danny, Kamis,(19/10/2023)

Dikatakannya, data tersebut berdasarkan hasil survei Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) pada 15 Oktober 2023,lalu.

"Hasil update data terkini, ada 310 Hektare lahan pertanian mengalami kekeringan dan 1539 Hektare lainnya terancam," kata Dadan, Kamis,(19/10/2023)

Ia juga menyebut jika kekeringan lahan persawahan ini merata disetiap Kecamatan d Kabupaten Karawang. Dan ada 3 Kecamatan yang dampak kekeringan terluas, namun tidak sampai menyebabkan puso.

"Kekeringan ini merata disetiap Kecamatan, namun tidak sampai puso. Dan ada 3 Kecamatan terdampak terluas yaitu di  Kecamatan Telagasari 80 Hektare, Kecamatan Pakisjaya 78 Hektare dan kecamatan Rawamerta 40 Hektare," jelasnya

Untuk faktor penyebab, kata Dadan, kekeringan ini disebabkan oleh fenomena El Nino dan beberapa titik saluran sekunder yang mengalami pendangkalan.

"Kekeringan rata-rata karena permasalahan sumbatan saluran tersier dan sekunder dari bangunan liar di bantaran saluran, enceng gondok dan sampah dari pemukiman warga. Lalu, El Nino juga sangat berdampak pada kekeringan saat ini," ujarnya

Adapun upaya yang telah dilakukan oleh pihaknya, yakni normalisasi, pompanisasi dan pembongkaran bangunan liar di bantaran saluran air.

"Alhamdulillah kita juga sudah menangani beberapa yant terkendala seperti normalisasi saluran tersier dan sekunder, lalu pembongkaran bangunan liar tanpa paksaan dan penyaluran air dengan metode pompanisasi," tuturnya

Dan dikatakannya juga bahwa petani yang mengalami gagal tanam akan mendapatkan kompensasi dari AUTP.

"Hanya yang terdaftar. Dan mereka yang sudah terdaftar untuk program AUTP akan mendapatkan kompensasi bila mengalami gagal tanam," tandasnya

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut