KARAWANG, iNewskarawang.id - Ratusan buruh yang tergabung pada Koalisi Buruh Pangkal Perjuangan (KBPP) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang, Kamis,(12/10/2023)
Massa buruh tersebut menuntut kenaikan upah sebesar 15 persen di tahun 2024 dan menghapus sistem outsourcing pada Undang-undang Cipta Kerja.
Pada orasinya, Perwakilan KBPP, Dion Untung Wijaya mengatakan, dengan disahkannya UU Cipta kerja, hal tersebut merupakan bentuk kegagalan dari pemerintah dalam melindungi dan mensejahterakan rakyat Indonesia, khususnya para buruh.
Dan menurutnya, dengan disahkannya UU Cipta Kerja merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada kaum kapitalis dan investor.
"Sangat mengecewakan, membiarka rakyatnya dibayar dengan murah dan semua hak serta kesejahteraannya didegradasi dengan adanya undang-undang tersebut," ungkap Dion, Kamis,(12/10/2023)
Sambungnya, dengan aksi yang dilakukan hari ini, para buruh di Karawang meminta keberpihakan pemerintah daerah untuk mendorong menghapuskan UU Cipta Kerja.
"Maka dengan ini, kita disini meminta untuk keberpihakan pemerintah Kabupaten Karawang dan perwakilan legislatif untuk merekomendasikan penolakan dan menghapus UU No.6 tahun 2023 ini," ujarnya
Tidak hanya itu, dirinya juga meminta Pemerintah Kabupaten Karawang untuk menaikan upah buruh sebesar 15 persen untuk tahun 2024.
"Kenaikan itu bukan tanpa dasar. Dan angka 15 persen tersebut juga bukan hanya permintaan kita semata, melaikan timbul dari perhitungan yang matang dari segala aspek. Mulai dari angka inflasi, pertumbuhan ekonomi daerah dan penilaian indeks tertentu pada tahun 2024 mendatang," jelasnya
Dengan hal tersebut, dirinya berharap pemerintah Kabupaten Karawang mampu untuk memenuhi segala tuntutannya.
"Besar harapan kami agar Pemkab Karawang untuk memenuhi segala tuntutan kita, karena kita ini rakyat kalian (Pemerintah)," tandasnya
Sementara itu dari pantauan pewarta, massa aksi mendatangi Kantor Pemda Karawang sejak pukul 11.00 WIB. Dan ada sekitar ratusan buruh dari berbagai serikat yang tergabung pada KBPP mendatangi Kantor Pemkab Karawang.
Selain itu, massa aksi juga membawa 5 mobil komando dan dijajarkan menghadap pintu gerbang Kantor Pemda Karawang yang menyebabkan Jalan Raya Pantura ditutup sementara. Dan pada aksi tersebut berlangsung damai, tidak ada kericuhan.
Editor : Frizky Wibisono