get app
inews
Aa Read Next : Karyawan Ini Menang Undian Cuti Berbayar Selama 365 Hari, Bikin Iri !

Militer China Beri Peringatan Keras Kerahkan 71 Jet Tempur dan 9 Kapal Kepung Taiwan Selama 3 Hari 

Minggu, 09 April 2023 | 21:13 WIB
header img
China gelar latihan militer kepung Taiwan (Foto: CCTV via AP)

CHINA, iNewskarawang.id - Diketahui baru Baru ini militer China sedang melatih pengepungan Taiwan selama tiga hari latihan militer.

Operasi itu bagi Beijing sebagai "peringatan keras" bagi pemerintah pulau itu. Terlebih 
Beijing  menyebut Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dari China  menyebut 

Latihan dimulai beberapa jam setelah Presiden Tsai Ing-wen kembali dari perjalanan ke Amerika Serikat (AS).

Namun sebaliknya Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 71 pesawat militer China dan sembilan kapal melintasi garis median Selat Taiwan.

Garis tersebut merupakan garis pemisah tidak resmi antara wilayah Tiongkok dan Taiwan.

Reuters melaporkan salah satu kapal menembakkan peluru dari geladaknya saat berlayar di dekat pulau Pingtan, titik terdekat China ke Taiwan.

Media pemerintah China mengatakan latihan militer itu akan "secara bersamaan mengatur patroli dan gerak maju di sekitar pulau Taiwan, membentuk sikap pengepungan dan pencegahan menyeluruh".

Ia menambahkan bahwa artileri roket jarak jauh, kapal perusak angkatan laut, kapal rudal, pesawat tempur angkatan udara, pembom, pengacau dan pengisi bahan bakar semuanya telah dikerahkan oleh militer China.

Seperti dikeyahui, Taiwan menganggap dirinya sebagai negara berdaulat, dengan konstitusi dan pemimpinnya sendiri.

Tetapi China melihat pulau itu sebagai provinsi yang memisahkan diri yang pada akhirnya akan berada di bawah kendali Beijing - dengan kekerasan jika perlu. Presiden China Xi Jinping mengatakan "reunifikasi" dengan Taiwan "harus dipenuhi".

Meskipun China sering mengadakan latihan di sekitar Taiwan, "pengepungan" dipandang sebagai tanggapan atas pertemuan Presiden Taiwan Tsai dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Kevin McCarthy pada Rabu (5/4/2023).

Presiden Tsai mengatakan pada Sabtu (8/4/2023) bahwa pemerintahnya akan terus bekerja dengan AS dan negara demokrasi lainnya karena pulau itu menghadapi "ekspansi otoriter yang berkelanjutan" dari China.

Dia membuat komentar dalam pertemuan dengan delegasi kongres AS di Taipei yang dipimpin oleh ketua komite urusan luar negeri DPR Michael McCaul.

Sementara itu, McCaul mengatakan Washington bekerja untuk memasok senjata ke Taiwan, "bukan untuk perang, tapi untuk perdamaian".

Namun di ibu kota Taiwan, Taipei, penduduk tampaknya tidak terganggu oleh manuver terbaru China.

"Saya pikir banyak orang Taiwan sudah terbiasa sekarang, rasanya seperti, ini dia lagi!" kata salah satu warga Taiwan, Jim Tsai.

"Mereka [China] sepertinya suka melakukannya, mengitari Taiwan seperti milik mereka. Saya sudah terbiasa sekarang,” ujar warga lainnya, Michael Chuang.

"Kalau mereka menyerang, kita toh tidak bisa melarikan diri. Kita lihat apa yang akan terjadi di masa depan dan pergilah dari sana,” tambahnya.

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan operasi militer China yang digelar selama tiga hari di sekitar Taiwan - dijuluki "Pedang Tajam Bersatu" - akan berlangsung hingga Senin (10/4/2023).

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan akan menanggapi latihanChina dengan sikap tenang, rasional, dan serius berdasarkan prinsip tidak meningkatkan konflik, atau menyebabkan perselisihan untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional.

Pada Agustus tahun lalu, Beijing melakukan latihan hampir seminggu di sekitar Taiwan setelah pendahulu Kevin McCarthy, Nancy Pelosi, mengunjungi Taipei.

Latihan unjuk kekuatan terbesar China dalam beberapa tahun itu termasuk pengerahan jet tempur dan kapal perang, serta penembakan rudal balistik.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut