Betapa halus dan hati-hatinya Nabi Zakariya berdoa, Allah SWT sendiri menyatakan Zakariya berdoa dengan suara yang lembut. Mula-mula Zakariya mengakui bahwa dirinya sudah tua dan lemah, istri juga mandul. Menurut biasanya sangat tipis kemungkinan dia dapat anak, namun demikian Zakariya tidak berhenti berdoa.
Tentu sepanjang umurnya, Zakariya sudah sering dan berulang-ulang memohon kepada Allah SWT untuk diberi seorang putera. Namun sampai beruban doanya belum dikabulkan, dia tidak pernah kecewa dan putus asa berdoa.
Apa yang dikhawatirkan oleh Zakariya jika tidak meninggalkan seorang putera pun? Zakariya bukanlah seorang raja, sehingga tidak perlu khawatir tidak ada yang meneruskan kerajaannya. Ia juga bukan orang kaya, sehingga tidak perlu khawatir tidak ada yang akan mewarisi harta kekayaannya.
Lalu apa yang dikhawatirkan oleh Zakariya? Dalam ayat disebutkan Zakariya khawatir dengan mawali yang ditinggalkannya.
Yang dimaksud oleh Zakaria dengan mawali ialah orang-orang yang akan mengendalikan dan melanjutkan urusannya sepeninggalnya. Zakaria mengkhawatirkan kalau mereka tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, karena tidak seorangpun di antara mereka yang dapat dipercayainva, oleh sebab itu dia meminta dianugerahi seorang anak. (Al-Qur’an dan Terjemahnya, Foot Note no 898)
Yang dimaksud oleh Nabi Allah yang saleh itu tentulah urusan memimpin Bani Israil agar selalu berada pada jalan Allah, tidak menyimpang dan tidak melakukan kemungkaran dan kemaksiatan.
Allah SWT mengabulkan Do’a Zakariya
Editor : Faizol Yuhri