get app
inews
Aa Text
Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Simak Kisah Nabi Zakariya yang Memiliki Suara Lembut Saat Berdoa

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 11:37 WIB
header img
Ilustrasi Nabi Zakariya berodoa dengan suara lembut. (Foto : Okezone)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Nabi Zakariya yang memohon dengan sangat sungguh-sungguh, serta sepenuh hati agar dikarunia seorang putera sebagai salah satu penerus tugas suci yang diembannya. Hal ini dijelaskan dalan suatu Firman Allah, Surah Ali Imran 3: 38.

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥۖ قَالَ رَبِّ هَبۡ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةٗ طَيِّبَةًۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. (Q. S. Ali Imran 3: 38).

Nabi Zakariya memohon kepada Allah SWT, jangan biarkan dia hidup sendiri tanpa keturunan. Allah SWT berfirman:

وَزَكَرِيَّآ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرۡنِي فَرۡدٗا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلۡوَٰرِثِينَ ٨٩

“Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling Baik.” (Q.S. Al-Anbiya’ 21: 89)

Sudah lama sekali Zakariya dan istrinya berharap mendapatkan anak yang akan meneruskan tugasnya membimbing dan memimpin umat. Umur Zakariya sudah tua, tulang belulang tubuhnya sudah lemah, rambut sudah putih, istri mandul.

Dengan kondisi seperti itu, menurut hitungan manusia, kalau tidak mustahil, tipis sekali harapan untuk mendapatkan anak. Namun bagi Allah SWT tidak ada yang tidak mungkin. Jika Allah SWT menghendaki, semuanya jadi mungkin. Oleh sebab itu Zakariya tidak pernah putus asa berdoa.

Doa Nabi Zakariya diungkapkan dengan indah sekali dalam Surat Maryam ayat 2-6. Allah SWT berfirman:

ذِكۡرُ رَحۡمَتِ رَبِّكَ عَبۡدَهُۥ زَكَرِيَّآ ٢ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥ نِدَآءً خَفِيّٗا ٣ قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ ٱلۡعَظۡمُ مِنِّي وَٱشۡتَعَلَ ٱلرَّأۡسُ شَيۡبٗا وَلَمۡ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيّٗا ٤ وَإِنِّي خِفۡتُ ٱلۡمَوَٰلِيَ مِن وَرَآءِي وَكَانَتِ ٱمۡرَأَتِي عَاقِرٗا فَهَبۡ لِي مِن لَّدُنكَ وَلِيّٗا ٥ يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنۡ ءَالِ يَعۡقُوبَۖ وَٱجۡعَلۡهُ رَبِّ رَضِيّٗا ٦

“(yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria. Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan Jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai”. (Q. S. Maryam 19: 2-6)

Betapa halus dan hati-hatinya Nabi Zakariya berdoa, Allah SWT sendiri menyatakan Zakariya berdoa dengan suara yang lembut. Mula-mula Zakariya mengakui bahwa dirinya sudah tua dan lemah, istri juga mandul. Menurut biasanya sangat tipis kemungkinan dia dapat anak, namun demikian Zakariya tidak berhenti berdoa.

Tentu sepanjang umurnya, Zakariya sudah sering dan berulang-ulang memohon kepada Allah SWT untuk diberi seorang putera. Namun sampai beruban doanya belum dikabulkan, dia tidak pernah kecewa dan putus asa berdoa.

Apa yang dikhawatirkan oleh Zakariya jika tidak meninggalkan seorang putera pun? Zakariya bukanlah seorang raja, sehingga tidak perlu khawatir tidak ada yang meneruskan kerajaannya. Ia juga bukan orang kaya, sehingga tidak perlu khawatir tidak ada yang akan mewarisi harta kekayaannya.

Lalu apa yang dikhawatirkan oleh Zakariya? Dalam ayat disebutkan Zakariya khawatir dengan mawali yang ditinggalkannya.

Yang dimaksud oleh Zakaria dengan mawali ialah orang-orang yang akan mengendalikan dan melanjutkan urusannya sepeninggalnya. Zakaria mengkhawatirkan kalau mereka tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, karena tidak seorangpun di antara mereka yang dapat dipercayainva, oleh sebab itu dia meminta dianugerahi seorang anak. (Al-Qur’an dan Terjemahnya, Foot Note no 898)

Yang dimaksud oleh Nabi Allah yang saleh itu tentulah urusan memimpin Bani Israil agar selalu berada pada jalan Allah, tidak menyimpang dan tidak melakukan kemungkaran dan kemaksiatan.

Allah SWT mengabulkan Do’a Zakariya

Do’a Zakariya dengan sepenuh hati itu dikabulkan oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman:

يَٰزَكَرِيَّآ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ ٱسۡمُهُۥ يَحۡيَىٰ لَمۡ نَجۡعَل لَّهُۥ مِن قَبۡلُ سَمِيّٗا ٧

“Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. “ (Q. S. Maryam 19: 7)

Tidak hanya memberi seorang putera, tetapi sekaligus juga memberinya nama yaitu Yahya yang berarti hidup. Allah mengatakan belum pernah ada orang yang diberi nama Yahya pada masa sebelumnya. Kata Yahya dari segi bahasa diungkapkan dalam bentuk fi’il mudhari’ (kata kerja untuk masa sekarang dan akan datang). Yahya lah nantinya yang akan meneruskan tugas Zakariya sebagai Nabi dan pemimpin Bani Israil.

Dikabulkannya do’a Zakariya oleh Allah SWT memberikan pesan penting kepada suami-istri yang sudah lama menikah tapi belum dikarunia seorang anakpun, agar tidak pernah berputus asa, tetaplah memohon kepada Allah SWT dengan penuh harap, sebab bagi Allah SWT tidak ada yang tidak mungkin. Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Demikian dikutip dari lama Suara Muhammadiyah pada Rabu (4/3/2020).

Artikel ini telah diterbitkan di Okezone dengan judul " Kisah Lembutnya Suara Nabi Zakariya ketika Berdoa "

Editor : Faizol Yuhri

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut