JAKARTA, iNewsKarawang.id - Memiliki kulit yang sehat dan segar merupakan dambaan bagi seluruh kaum hawa. Salah satu masalah kulit yang sering terjadi adalah kulit kusam. Penyebab kulit kusam pun beragam, salah satunya diakibatkan oleh stres.
Dr Alia Ahmed, seorang psychodermatologist yang berfokus meneliti efek psikologis atas penyakit kronik kulit dan kaitan antara kulit dan stres menemukan bahwa terdapat hubungan erat antara stres, kesehatan mental, dan kondisi kulit seseorang.
Dia pun memberikan sejumlah tips untuk melindungi dan mempertahankan kulit baik dari luar dan dalam seperti dikutip dari siaran pers The Body Shop.
Mengaplikasikan ketahanan kulit dari dalam sebagai rutinitas perawatan kulit
Ketika mengalami stres, tubuh secara otomatis menghasilkan hormon kortisol. Proses responsif terhadap stres ini dapat mengubah produksi dan komposisi dari kolagen, proteoglycan, dan elastin pada kulit.
Zat-zat ini adalah komponen penting yang membangun ketahanan kulit. Tanpa dukungan dari zat-zat tersebut, kulit dapat secara cepat kehilangan elastisitas dan kekencangannya.
Rutinitas tidur yang baik
Ketika kurang tidur, tubuh akan menginterpretasikan hal tersebut sebagai stres. Hal yang selanjutnya terjadi adalah respon terhadap peradangan yang otomatis membuat kulit rusak.
Malam hari adalah waktu ketika hormon kortisol berada di tingkat yang rendah sehingga saat ini merupakan waktu yang tepat untuk tubuh memperbaiki dirinya dari kerusakan yang terjadi selama seseorang beraktivitas di hari tersebut.
Cobalah untuk mematikan gawai satu jam sebelum tidur dan berusaha untuk menenangkan pikiran. Membuat prioritas terhadap jadwal tidur yang teratur merupakan hal yang sangat penting dalam memelihara ketahanan kulit.
Self-love tercermin pada kulit
Kita seringkali terlalu berfokus kepada kekurangan pada penampilan. Memasukkan kata-kata negatif kepada diri sendiri merupakan pencetus stres yang terbesar, hingga lagi-lagi dapat mengubah produksi kolagen, proteoglycan, dan elastin pada kulit.
Editor : Boby