"Mahasiswa KKN-92 mengidentifikasi bahwa permasalahan yang ada di UMKM Desa Sindangmulya yaitu terkait proses pemasaran produk UMKM serta ‘branding’ produk. Minimnya pengetahuan mengenai dunia digital di kalangan masyarakat mempengaruhi lambatnya perkembangan usaha para pelaku UMKM, serta jauhnya jangkauan desa dengan jasa pengiriman juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan," ujar Dita.
Tim KKN-92 melakukan bimbingan-bimbingan terhadap para pelaku UMKM, mulai dari sosialisasi mengenai transformasi digital, bimbingan mengenai kemasan yang bisa meningkatkan daya jual, bimbingan mengenai platform bisnis dan konten digital marketing, pelaksanaan peluncuran produk yang telah di ‘Re-Branding’ berupa pembuatan kemasan yang lebih menarik dan menjual serta menggunakan konten digital marketing yang telah dibuat sebelumnya. Hingga melakukan pengenalan produk di luar Desa Sindangmulya dengan cara menjual produk di berbagai toko oleh oleh dan kepada mahasiswa di sekitar Kampus Unsika.
"Program KKN ini memberikan banyak pengalaman serta pembelajaran yang lebih berkesan karena dilaksanakan secara langsung turun ke lapangan. Kedekatan yang terjalin antar mahasiswa serta warga masyarakat setempat juga berdampak pada perkembangan softskill yang dimiliki khususnya kerjasama tim, komunikasi, analisa masalah, empati, kepemimpinan, serta menghargai terhadap sesama," tutupnya.
Editor : Faizol Yuhri